Persaingan bisnis yang cukup ketat saat ini, membuat para pebisnis harus bisa melihat tren yang sesuai. Salah satu tren yang sedang berkembang adalah menyesuaikan tren generasi Z. Generasi Z ini adalah mereka para golongan mahasiswa dan pelajar.

Apa sih yang dimaksud dengan generasi Z?

Ternyata, banyak sekali definisi berbeda-beda tentang generasi Z. Misalnya, Badan Statistik Kanada menyatakan bahwa generasi Z lahir pada rentang tahun 1993 hingga 2011. Ada pula McGrindle Research Centre Australia yang mengemukakan rentang tahun kelahiran antara 1995 hingga 2010. Lain lagi The Asia Business Unit of Corporate Direction yang menetapkan rentang kelahiran generasi Z antara tahun 2000 hingga 2015.

Apa pun definisinya, generasi Z dapat dikategorikan sebagai orang-orang yang sudah akrab dengan kecanggihan teknologi sejak lahir. Tidak seperti generasi Y yang masih mengalami masa-masa konvensional ketika kecil.

Keistimewaan generasi Z membuat seleranya pun berbeda dengan generasi pendahulunya. Para pebisnis mesti jeli menyiasati hal tersebut bila ingin bisnisnya laris manis dengan omzet luar biasa. Karena terkadang selera generasi Z bisa membuat produk Anda cepat dikenal oleh masyarakat.

Banyak Generasi Z Ingin Jadi Pebisnis

Berdasarkan survei yang dilakukan Entrepreneur.com pada awal Februari 2019, terungkap bahwa 41% generasi Z bercita-cita menjadi pebisnis. Hal ini tentu turut mempengaruhi iklim bisnis modern dalam beberapa tahun mendatang.

Para pebisnis sebaiknya fokus pada model Business to Business (B2B) untuk menyuplai kebutuhan pebisnis generasi Z. Dengan demikian, persaingan untuk mendapatkan pelanggan secara langsung dapat diminimalkan. Karena fokus bisnis Anda adalah memenuhi kebutuhan bisnis generasi Z.

Lebih Menyukai Clean Food

Generasi pendahulu mungkin lebih menyukai fast food karena karakternya yang lezat dengan penyajian relatif cepat. Tetapi tidak demikian halnya dengan generasi Z. Karena generasi tersebut justru lebih peduli terhadap kesehatan dan cenderung memiliki minat besar terhadap clean food.

Bisnis makanan sehat memiliki potensi besar untuk meraih pelanggan setia dari kalangan generasi Z. Jika Anda termasuk pebisnis yang menekuni bidang kuliner, tak ada salahnya bila Anda mulai berinovasi dengan produk makanan sehat.

Memulai Kerja Sama dengan Influencer

Generasi Z tidak terlalu mempercayai selebriti dan publik figur yang keberadaannya sulit dijangkau. Sebagai gantinya, generasi tersebut justru lebih percaya pada kehadiran influencer di media sosial. Bukan hanya influencer yang punya ratusan ribu atau jutaan followers, melainkan juga micro influencer yang berasal dari kalangan dekat.

Promosi yang dilakukan micro influencer terasa lebih alami karena menggunakan sentuhan personal. Apalagi bila micro influencer tersebut adalah orang yang dikenal secara langsung, misalnya anggota keluarga, sahabat, atau rekan kerja.

Membuat Konten Youtube yang Inovatif

Pengguna Youtube dari kalangan generasi Z terus meningkat selama beberapa tahun terakhir. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Yes Lifecycle Marketing Study, 80% keputusan berbelanja generasi Z dipengaruhi oleh media sosial.

Oleh sebab itu, para pebisnis juga mesti memanfaatkan momen tersebut demi kepentingan bisnis. Jangan ragu membuat konten Youtube yang menarik dan inovatif. Ingatlah bahwa generasi Z menyukai jenis konten yang cerdas dan menghibur. Kalaupun Anda ingin melakukan promosi produk, pilihlah cara yang menarik dan tidak terkesan terlalu memaksa. Sehingga keunikan konten Anda lebih mudah diingat oleh generasi Z.

Fokus pada Masalah Keberagaman dan Kesetaraan

Ternyata generasi Z juga memiliki tingkat toleransi yang tinggi terhadap masalah keberagaman. Di masa mendatang, kesetaraan gender dan ras diprediksi akan meningkat. Keunikan ini bisa dimanfaatkan oleh para pebisnis untuk membahas isu-isu keberagaman. Pastikan bahwa brand bisnis Anda masih relevan dengan isu tersebut. Sehingga generasi Z mudah merasa tersentuh dan tertarik pada bisnis Anda.

Barangkali Anda bukan termasuk kalangan generasi Z yang kini sedang menjadi topik pembicaraan hangat. Namun, banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk memaksimalkan bisnis Anda di mata generasi Z. Tak ada kata terlambat untuk berinovasi dan mengikuti perkembangan tren bisnis. Yuk coba sekarang!