Strategi pre-order adalah metode pemasaran di mana pelanggan dapat memesan dan membayar produk sebelum resmi diluncurkan. Dengan sistem ini, bisnis bisa menciptakan eksklusivitas, membangun antusiasme, dan mengamankan pendapatan awal sebelum produksi massal dilakukan.
Manfaat Pre-Order untuk Bisnis
Menggunakan strategi pre-order memiliki berbagai manfaat, seperti:
- Mengukur Permintaan Pasar – Mengetahui seberapa besar minat konsumen sebelum memproduksi dalam jumlah besar.
- Meningkatkan Arus Kas – Mendapatkan modal awal untuk produksi tanpa harus mencari pendanaan tambahan.
- Membangun Antusiasme – Menciptakan hype di kalangan pelanggan sebelum peluncuran resmi.
- Mengurangi Risiko Stok Berlebih – Produksi dapat disesuaikan dengan jumlah pesanan yang masuk.
- Meningkatkan Loyalitas Pelanggan – Memberikan keuntungan eksklusif bagi pelanggan setia yang melakukan pemesanan lebih awal.
Jenis Strategi Pre-Order
Ada beberapa jenis strategi pre-order yang dapat diterapkan sesuai dengan model bisnis:
- Full Payment Pre-Order – Pelanggan membayar penuh di awal untuk memastikan mereka mendapatkan produk saat rilis.
- Deposit-Based Pre-Order – Pelanggan hanya membayar uang muka, dan sisanya dibayarkan saat produk dikirim.
- Limited Edition Pre-Order – Produk dijual dalam jumlah terbatas untuk menciptakan rasa eksklusivitas.
- Early Bird Pre-Order – Memberikan harga khusus bagi pelanggan yang memesan lebih awal.
6 Cara Menerapkan Strategi Pre-Order dengan Sukses
- Siapkan Tim dan Perencanaan yang Matang
- Libatkan seluruh tim, mulai dari pemasaran, produksi, hingga layanan pelanggan.
- Pastikan semua sistem berjalan lancar, termasuk website dan metode pembayaran.
- Tetapkan Jadwal Pre-Order yang Tepat
- Umumnya, pre-order dibuka 4–6 bulan sebelum produk resmi diluncurkan.
- Hindari “zona mati” dalam pemasaran dengan terus mengadakan kampanye promosi.
- Ciptakan Eksklusivitas dan Insentif
- Tawarkan bonus khusus untuk pelanggan yang melakukan pre-order lebih awal.
- Batasi jumlah unit yang tersedia untuk meningkatkan urgensi pembelian.
- Gunakan Kampanye Pemasaran yang Efektif
- Manfaatkan iklan digital di Google Ads, Facebook, dan Instagram.
- Kirim email blast ke pelanggan setia untuk memberi mereka akses eksklusif ke pre-order.
- Gunakan teknik storytelling dalam promosi untuk meningkatkan daya tarik produk.
- Bangun Buzz Marketing melalui Influencer dan Media Sosial
- Kerjasama dengan influencer atau content creator untuk mengulas produk Anda.
- Ajak pelanggan yang sudah memesan untuk membagikan pengalaman mereka di media sosial.
- Siapkan Infrastruktur untuk Lonjakan Pesanan
- Pastikan website dan sistem pembayaran dapat menangani lonjakan trafik.
- Siapkan tim layanan pelanggan untuk menjawab pertanyaan terkait pre-order.
Contoh Sukses Strategi Pre-Order
Salah satu contoh sukses strategi pre-order adalah Sony dengan PlayStation 5. Dengan strategi pemasaran yang tepat, Sony berhasil mengamankan lebih dari 1,5 juta pre-order sebelum peluncuran resmi.
Strategi pre-order bisa menjadi cara yang ampuh untuk meningkatkan penjualan dan meminimalkan risiko bisnis. Dengan perencanaan yang matang, pemasaran yang efektif, dan infrastruktur yang siap, pre-order dapat menjadi strategi unggulan bagi bisnis Anda.
Optimalkan Pengelolaan Bisnis dengan Accurate Online
Agar proses pre-order berjalan lancar, Anda memerlukan sistem manajemen stok dan keuangan yang andal. Gunakan Accurate Online, software akuntansi berbasis cloud yang telah dipercaya lebih dari 500 ribu pengguna di Indonesia. Dapatkan uji coba gratis selama 30 hari sekarang!