Memulai bisnis furniture bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan, apalagi dengan meningkatnya kebutuhan properti dan desain interior. Meski teknologi semakin canggih, permintaan akan furniture berbahan dasar kayu, rotan, atau bahan lainnya tetap tinggi. Jika Anda tertarik menjalankan bisnis ini, ada beberapa hal penting yang perlu Anda persiapkan.

Pengertian Bisnis Furniture

Bisnis furniture adalah usaha yang bergerak di bidang pembuatan, penjualan, dan distribusi berbagai perlengkapan rumah tangga atau kantor, seperti meja, kursi, lemari, hingga dekorasi interior. Bisnis ini sangat erat kaitannya dengan industri properti, karena setiap rumah atau kantor pasti membutuhkan furniture untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

Fungsi Bisnis Furniture

Furniture tidak hanya berfungsi sebagai perabotan untuk kebutuhan sehari-hari, tapi juga memiliki fungsi estetika untuk mempercantik ruangan. Beberapa fungsi utama bisnis furniture antara lain:

  • Memberikan kenyamanan dan fungsi pada ruangan.
  • Memperindah interior rumah atau kantor.
  • Menjadi investasi jangka panjang, terutama untuk furniture berbahan dasar kayu.
  • Membantu pemilik rumah dalam memaksimalkan ruang dengan desain custom.

Jenis-Jenis Furniture

Dalam bisnis furniture, terdapat beberapa jenis produk yang bisa Anda pilih sebagai fokus usaha:

  1. Furniture Rumah Tangga: Meja makan, kursi, lemari, dan tempat tidur.
  2. Furniture Kantor: Meja kerja, kursi kantor, dan lemari arsip.
  3. Furniture Custom: Furniture yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dan desain pelanggan.
  4. Furniture Ekspor: Produk berkualitas tinggi yang dipasarkan ke luar negeri.
  5. Furniture Berbahan Rotan: Jenis furniture ramah lingkungan yang banyak diminati di pasar internasional.

Tips Memulai Bisnis Furniture

Berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk memulai bisnis furniture:

  1. Siapkan Modal Usaha
    Modal adalah faktor utama dalam memulai bisnis furniture. Jika modal terbatas, Anda bisa memulai sebagai reseller atau dropshipper terlebih dahulu.
  2. Cerdas Membaca Peluang
    Amati kebutuhan furniture di sekitar tempat tinggal Anda. Apakah masyarakat lebih banyak membutuhkan furniture rumah tangga, kantor, atau custom?
  3. Pilih Target Pasar
    Tentukan target pasar Anda, apakah untuk kalangan menengah, atas, atau ekspor.
  4. Sediakan Bahan Baku Berkualitas
    Pilih bahan baku yang sesuai dengan target pasar. Beberapa bahan baku yang umum digunakan adalah kayu, rotan, dan MDF (Medium Density Fibreboard).
  5. Rekrut Tenaga Kerja yang Ahli
    Kualitas furniture sangat bergantung pada keterampilan tenaga kerja. Pastikan Anda merekrut tenaga kerja yang berpengalaman dan kreatif.
  6. Urus Legalitas Usaha
    Pastikan usaha Anda memiliki perizinan lengkap seperti NPWP, SIUP, dan dokumen lainnya.
  7. Bergabung dengan Asosiasi Furniture
    Ikut serta dalam asosiasi furniture dapat memperluas jaringan bisnis dan mendapatkan informasi terbaru seputar industri ini.
  8. Berani Ekspor
    Jika produk Anda berkualitas tinggi, cobalah menembus pasar internasional. Permintaan furniture berbahan kayu dan rotan cukup tinggi di luar negeri.
  9. Pasarkan Secara Online
    Manfaatkan media sosial, marketplace, dan website untuk memperluas jangkauan pasar Anda.
Baca Juga :  6 Strategi Ampuh untuk Membangun Toko Plastik yang Sukses di Kota Makassar

Contoh Bisnis Furniture

  • Furniture rumah tangga berbahan kayu jati.
  • Furniture kantor custom untuk startup.
  • Furniture rotan ramah lingkungan untuk ekspor.
  • Furniture minimalis untuk apartemen.

Kelola Keuangan dengan Software Akuntansi

Agar bisnis Anda berjalan lancar, jangan lupa mencatat seluruh transaksi keuangan dengan software akuntansi seperti Accurate Online. Software ini membantu Anda mengelola arus kas, stok barang, hingga laporan keuangan secara otomatis.

Mulai kelola keuangan bisnis Anda dengan lebih mudah. Cobalah Accurate Online secara gratis selama 30 hari dan rasakan kemudahan mengelola laporan keuangan secara cepat dan akurat!

Accurate Online