Apakah yang dimaksud dengan sebuah harga? Menurut pengertiannya secara umum, harga adalah suatu mekanisme pengendalian suatu jumlah besaran mata uang yang harus dibayarkan atau dikeluarkan oleh konsumen sebagai pelaku dalam mendapatkan produk atau jasa. Dan untuk penentuan besaran harga yang tepat tentunya diperlukan strategi penetapan harga yang baik.

Dalam praktiknya strategi penetapan harga, pasti berbeda-beda, tergantung produsen yang mengelolanya. Harga merupakan hasil pendefinisian sebuah produk dengan menggunakan nilai mata uang.

Bagaimana Cara Menetapkan Harga ?

Dalam strategi menetapkan harga, Anda harus mengetahui apa tujuannya, dan apa targetnya. Tentu saja produsen atau suatu perusahaan pasti berusaha keras dalam menentukan harga jual. Karena, dalam menetapkan harga harus sesuai dan tepat. Berikut adalah beberapa cara dalam menetapkan harga.

1. Skim The Cream

Cara yang satu ini dianjurkan jika dalam penerapannya tidak memiliki pesaing, atau tidak ada produk atau jasa yang sejenis. Sehingga bisa dikatakan, cara yang satu ini adalah cara yang digunakan jika keadaannya longgar, atau nyaris tanpa pesaing. Langkahnya adalah dengan menetapkan harga yang paling tinggi, sehingga laba yang diperoleh akan sangat maksimal.

2. Penetration

Strategi atau langkah ini adalah penentuan harga yang cukup berani. Dalam praktiknya langkah yang satu ini adalah dengan mematok harga yang paling rendah, sehingga segmen pasar akan beralih terhadap harga pasar yang paling rendah. Cara yang satu ini digunakan jika keadaan pasar dalam mode persaingan ketat, atau telah berada pada titik jenuh.

Yang perlu diperhatikan dalam strategi yang satu ini adalah jangan sampai menetapkan harga di harga kisaran jauh sangat rendah, karena dampak dan akibatnya bisa fatal, jika terlalu rendah mematok harga, hal terburuk yang bisa terjadi adalah kebangkrutan suatu produsen atau perusahaan terkait.

Jadi penetapan nya harus sesuai dengan biaya yang dikeluarkan ,agar tetap mendapatkan laba untuk produksi kembali.

Strategi Penetapan Harga

Metode Menetapkan Harga

Seperti yang telah dijelaskan di awal, bahwa strategi menetapkan harga di setiap produsen pastilah berbeda-beda. Jadi satu produsen dengan produsen lainnya pastilah berbeda-beda. Pada kenyataanya, harga merupakan suatu variabel yang telah disepakati bersama bahwa kaitannya sangat erat dengan sebuah perusahaan atau produsen tertentu. Ada beberapa metode penetapan harga yang wajib diketahui.

Baca Juga :  Pengerti, Sejarah, Tujuan, Tugas, dan Wewenang Bank Sentral

1. Menetapkan Biaya Harga Plus

Pada hakikatnya, penetapan harga biaya plus adalah sebuah metode yang lazim digunakan oleh setiap perusahaan atau produsen. Penerapan metode atau cara yang satu ini adalah dengan menentukan harga jual dengan berpedoman kepada hitungan jumlah keseluruhan biaya yang digunakan. Setelah itu ditambah dengan satuan jumlah tertentu guna menutupi laba atau kerap disebut dengan margin.

Sehingga dalam menetapkan harga dengan cara ini, perusahaan akan selalu berpedoman kepada biaya keseluruhan produksi. Tentu saja fungsi utamanya adalah sebagai langkah untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya.

2. Mark Up

Metode yang satu ini cukup sederhana yaitu dengan menetapkan harga jual suatu unit dengan berpedoman pada harga pokok di awal pembelian yang kemudian dikalkulasikan dengan beberapa jumlah tertentu atau disini disebut dengan mark-up.

Dengan metode mark up, perusahaan atau produsen terkait akan selalu melihat harga awal suatu produk, dengan begitu langkah menetapkan harga selanjutnya adalah dengan menaikkannya sebesar beberapa persen dari harga awal.

Penetapan harga tersebut juga telah berdasarkan dengan biaya-biaya tambahan lainnya, dengan begitu keadaan harga akan tetap standar tanpa ada kenaikan harga secara berlebihan.

3. Penetapan Harga BEP

Break Even Point, yaitu dengan menetapkan harga jual dengan berdasarkan kepada total biaya pengeluaran dan hasil yang diterima secara keseluruhan. Jika dilihat dari pengertiannya tentunya produsen atau perusahaan yang menerapkan cara ini tidak akan mendapat keuntungan, namun di lain sisi juga tidak mendapat kerugian dan menemukan keseimbangan pasar. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa membacanya melalui artikel ini.

4. Berdasarkan Pesaing

Tentu saja tidak hanya berpedoman dari lingkup personal, dalam menetapkan harga jual, bisa juga dengan berpedoman atau menetapkannya dengan harga dari pesaing. Dengan adanya kompetitor tentu saja dapat memepertimbangkan untuk memberikan harga dibawah harga pasar, tujuan utamanya adalah untuk mendapat mangsa pasaran.

Baca Juga :  Bleisure: Ketika Perjalanan Bisnis Bisa Dinikmati Sebagai Rekreasi

Dalam menetapkan harga dengan patokan kompetitor bukan berarti perusahan atau produsen tertentu ingin menjatuhkan lawannya. Walaupun kesannya terlihat begitu namun pada kenyataannya, yang dilakukan adalah sebagai patokan, dimana penetapan harga terjadi dengan langkah mengawasi harga jual para pesaing.

Yang perlu diperhatikan adalah jangan terlalu mematok harga paling rendah, karena dampaknya bisa merusak harga pasar, dan juga dapat membuat perusahaan atau produsen terkait malah mendapat kerugian. Hal tersebut bisa saja terjadi jika terlalu mengedepankan untuk mendapat banyak konsumen atau pelanggan.

5. Berdasarkan Permintaan Pasar

Konsumen adalah raja, tentu pengandaian tersebut adalah benar faktanya. Dalam menetapkan harga jual pun produsen atau perusahaan juga selalu mendengarkan apa yang diinginkan konsumen. Sehingga dalam menetapkan harga jual tentu saja memperhatikan keluh kesah konsumen. Strategi menetapkan suatu harga ini merupakan umum digunakan bagi para pelaku produksi maupun jasa.

Tujuan utama dari mendengarkan konsumen adalah untuk memikat hati konsumen, sehingga tidak akan beralih ke produk lain. Tentu saja saat mendengarkan apa yang diinginkan konsumen, produsen atau pihak perusahaan terkait tidak boleh asal-asalan memberikan produk.

Harus tetap berikan kualitas serta kuantitas yang terjamin dan terjaga untuk menghindari ketidakpuasan konsumen. Sekali saja konsumen merasa tidak puas, maka bisa dipastikan konsumen tersebut tidak akan kembali bahkan hal terburuk adalah tidak mendapatkan pelanggan atau konsumen sama sekali.

Dalam strategi menetapkan suatu harga, tentu ada beberapa faktor yang turut berpengaruh. Faktor-faktor tersebut merupakan hasil cipta atau daya cipta konsumen yang melakukan transaksi. Sehingga harga pasar akan berkutat pada tingkat keinginan konsumen.

Fungsi Strategi Penetapan Harga

Sebagai suatu proses yang penting, harga merupakan hal yang harus diperhatikan dengan unsur strategi pemasaran. Sebab, fungsinya sendiri memiliki nilai yang sangat vital bagi kelangsungan sebuah perusahaan produksi atau jasa.

Strategi penetapan harga mempunyai beberapa fungsi penting, sebagai penunjang segala aktivitas transaksi dengan tetap memperhatikan standar kemampuan konsumen dalam melakukan transaksi. Menetapkan suatu harga produk juga menjadi wadah produsen dalam menentukan target banyak sedikitnya jumlah transaksi yang dilakukan oleh konsumen.

Baca Juga :  Pengertian, Fungsi, dan Cara Menghitung Cash Ratio

Lalu, penetapan harga suatu produk tertentu juga menjadi acuan bagi perusahaan dalam proses produksi sehingga bisa ditentukan besaran jumlah barang yang akan diproduksi oleh sebuah perusahaan. Dengan adanya strategi penetapan harga, maka seorang konsumen tentunya juga dapat melihat faktor yang mempengaruhi besaran nilai harga tersebut.

Strategi penetapan harga juga dapat berperan sebagai alat penentu kualitas. Karena dengan adanya hal tersebut konsumen lah yang akan memberikan penilaian tentang manfaat dari atau pantas tidaknya harga yang ditetapkan terhadap barang tersebut. Hal ini tentu juga sangat penting bagi kelangsungan pamor perusahan, sehingga tidak boleh salah dalam mematok strategi penetapan harga.

Kesimpulan

Strategi penetapan harga memang sangatlah penting, dengan menerapkan harga yang sesuai dan pas, tentunya akan lebih mempermudah sebuah perusahaan dalam bersaing dengan pesaing atau kompetitornya. Untuk menetapkan harga harus memepertimbangkan beberapa faktor yang ada, sehingga tidak mempersulit konsumen dalam bertransaksi.

Menetapkan harga yang tepat tidak terlepas dari perhitungan menyeluruh barang atau layanan yang akan Anda jual ke pelanggan. Pastikan juga Anda memiliki sistem untuk menghitung setiap biaya dalam produk atau layanan yang Anda buat.

Jika belum memiliki sistem untuk mengoptimalkan penghitungan ini, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur dan menghitung biaya apa saja dalam pembuatan sebuah produk, salah satunya adalah Accurate Online.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dan memiliki fitur terbaik yang terbukti cocok untuk setiap jenis bisnis di Indonesia.

Dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa mencatat pengeluaran dan pemasukan dalam usaha, penghitungan aset, penglolaan dan penghitungan pajak usaha, payroll, otomasi lebih dari 200 jenis laporan keuangan, manufaktur, dan masih banyak lagi.

Tertarik menggunakan Accurate Online? Anda bisa mencoba menggunakan Accuate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: