Dalam dunia bisnis, kesuksesan nggak datang begitu saja. Ada banyak hal yang perlu direncanakan dengan matang—salah satunya adalah menyusun proses bisnis yang rapi dan efisien. Proses ini bisa jadi pembeda antara bisnis yang berkembang pesat dan bisnis yang jalan di tempat. Bahkan, satu langkah kecil yang salah bisa berdampak besar, lho! Maka dari itu, penting banget untuk memahami seperti apa itu proses bisnis dan bagaimana cara mengelolanya dengan benar.

Apa Itu Proses Bisnis?

Secara sederhana, proses bisnis adalah serangkaian aktivitas atau langkah yang dilakukan secara sistematis oleh orang-orang di dalam perusahaan dengan tujuan menghasilkan produk atau layanan untuk pelanggan. Dalam setiap langkahnya, ada tugas dan tanggung jawab yang dijalankan oleh masing-masing pihak, mulai dari tim pemasaran, produksi, hingga layanan pelanggan.

Proses ini nggak hanya dilakukan sekali saja, tapi biasanya bersifat berulang dan telah dioptimalkan agar bisa berjalan dengan efisien dan konsisten. Intinya, proses bisnis adalah fondasi dari cara kerja sebuah perusahaan.

Fungsi Proses Bisnis dalam Perusahaan

Proses bisnis memiliki peran penting dalam menjaga ritme operasional perusahaan tetap teratur dan terarah. Dengan adanya proses yang jelas, perusahaan bisa mencapai tujuan tanpa harus mengulang kesalahan yang sama. Nah, berikut ini adalah beberapa fungsi penting dari proses bisnis:

Pertama, proses bisnis membantu perusahaan mengurangi biaya dan risiko. Karena proses yang dirancang dengan baik sudah mempertimbangkan potensi hambatan di masa depan, perusahaan jadi bisa menjalankan aktivitas dengan lebih hemat dan aman.

Kedua, proses bisnis membantu mengurangi human error. Dengan sistem yang terstruktur, tugas akan didistribusikan kepada orang yang memang ahli di bidangnya. Ini membuat hasil kerja jadi lebih akurat dan minim kesalahan.

Ketiga, proses bisnis membuat perusahaan jadi lebih efisien. Setiap departemen tahu apa yang harus dilakukan, dan langkah-langkahnya pun sudah disesuaikan agar sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Baca Juga :  10 Tips Penting Sebelum Membuka Restoran di Semarang

Keempat, proses bisnis berfokus pada kepuasan pelanggan. Karena setiap aktivitas dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan pelanggan, maka perusahaan bisa terus berkembang sesuai tren pasar.

Kelima, proses bisnis juga menjembatani kesenjangan komunikasi antar tim dan dengan pelanggan. Lewat riset pasar dan umpan balik pelanggan, perusahaan bisa terus memperbaiki cara kerjanya.

Terakhir, proses yang baik akan menghemat waktu dan membuat manajemen lebih adaptif terhadap perubahan. Terutama saat teknologi baru hadir, proses bisnis yang fleksibel akan lebih mudah disesuaikan agar tetap relevan.

Jenis-Jenis Proses Bisnis yang Perlu Kamu Tahu

Dalam praktiknya, proses bisnis bisa dibagi menjadi tiga kategori utama. Masing-masing memiliki fungsi dan ruang lingkup yang berbeda:

1. Proses Utama (Core Business Process)
Proses ini adalah aktivitas inti yang secara langsung memberikan nilai pada pelanggan. Misalnya, produksi barang, pengiriman produk, atau layanan pelanggan. Semua hal yang berhubungan langsung dengan penawaran utama perusahaan masuk ke dalam kategori ini.

2. Proses Pendukung (Support Process)
Kalau proses utama fokus pada pelanggan, maka proses pendukung berfungsi untuk membantu kelancaran proses utama. Contohnya seperti kegiatan HRD, pengelolaan IT, atau kegiatan keuangan internal. Walaupun tidak menghasilkan produk langsung, tanpa proses pendukung, operasional bisnis nggak akan berjalan mulus.

3. Proses Manajerial (Management Process)
Jenis proses ini berkaitan dengan pengambilan keputusan strategis. Isinya mencakup kegiatan seperti perencanaan, pengawasan, evaluasi, dan pengendalian seluruh proses lainnya. Tanpa manajemen yang kuat, dua proses lainnya bisa kacau karena tidak memiliki arah dan tujuan yang jelas.

Contoh Proses Bisnis dalam Kehidupan Nyata

Untuk memperjelas bagaimana proses bisnis bekerja, berikut ini dua contoh nyata dari dunia kerja yang bisa kamu jadikan gambaran:

Baca Juga :  Panduan Lengkap Sukses Jadi Distributor Sembako di Kota Makassar

Contoh 1: Proses Rekrutmen Karyawan Baru
Sebuah perusahaan ingin mencari manajer produk baru. Maka, proses bisnisnya dimulai dari tim HRD yang mengumumkan lowongan pekerjaan dengan mencantumkan kualifikasi dan tanggung jawabnya. Setelah mendapatkan cukup banyak lamaran, tim akan menghubungi kandidat dan menjadwalkan wawancara. Proses seleksi dilakukan dalam beberapa tahap sampai akhirnya ditemukan kandidat yang paling cocok. Setelah itu, karyawan baru akan menjalani proses onboarding, pelatihan, hingga menerima tugas dan tools kerjanya. Proses ini akan terus digunakan secara berulang setiap kali perusahaan butuh pegawai baru.

Contoh 2: Peluncuran Aplikasi Mobile
Sebuah startup teknologi ingin merilis aplikasi iOS baru. Langkah pertama adalah melakukan riset pasar untuk mengetahui kebutuhan pengguna. Setelah itu, tim produk akan mengembangkan aplikasi berdasarkan hasil riset tadi. MVP (Minimum Viable Product) akan diluncurkan untuk melihat respon pengguna awal. Berdasarkan feedback yang diterima, tim akan memperbaiki fitur-fitur aplikasi. Setelah semua siap, strategi pemasaran mulai dijalankan, versi beta dirilis, dan akhirnya aplikasi dipublikasikan di App Store. Proses seperti ini bisa diulang di masa mendatang untuk produk lainnya.

Manajemen Proses Bisnis (BPM): Kenapa Penting Banget?

Manajemen proses bisnis atau Business Process Management (BPM) adalah pendekatan strategis untuk merancang, memantau, dan mengelola seluruh aktivitas operasional perusahaan agar tujuan tercapai secara efisien.

BPM membantu perusahaan menemukan titik lemah dalam proses yang sedang berjalan, lalu memperbaikinya dengan metode yang lebih baik dan lebih efisien. Biasanya, perusahaan juga menggunakan tools atau perangkat lunak BPM agar proses bisa diotomatisasi dan dipantau secara real time. Beberapa contoh tools BPM yang terkenal antara lain Appian, Comidor, ProcessMaker, dan Pega.

Dengan BPM, perusahaan bisa memiliki kontrol lebih baik atas kinerjanya, meningkatkan visibilitas proses, dan tentu saja, menghemat biaya operasional.

Baca Juga :  Apa Itu Kode OTP? Pentingnya untuk Keamanan Bisnis Anda

Tips Tambahan untuk Mengoptimalkan Proses Bisnis

Kalau kamu ingin proses bisnismu makin efektif, pastikan kamu punya akses ke data keuangan yang akurat. Data ini penting banget untuk memastikan bahwa semua rencana bisa dijalankan sesuai anggaran. Jangan lupa juga untuk menghindari pembukuan manual yang rentan salah. Solusinya? Gunakan software akuntansi berbasis cloud seperti Accurate Online.

Accurate Online sudah dipercaya oleh ratusan ribu pengguna di Indonesia. Dengan fitur seperti manajemen keuangan, aset, dan stok yang lengkap, kamu bisa lebih fokus membangun bisnis tanpa ribet mikirin laporan manual.

Agar setiap proses bisnis berjalan lebih efisien dan terkontrol, diperlukan sistem yang mampu mencatat dan menganalisis aktivitas usaha secara menyeluruh. Di sinilah Accurate Software hadir sebagai solusi untuk membantu Anda mengelola proses bisnis dengan lebih mudah, akurat, dan terintegrasi.

Yuk, Konsultasi Sekarang dan Rasakan Bedanya!

Masih bingung fitur mana yang paling cocok?
Tenang, tim kami siap membantu!
Konsultasi bisa dilakukan:

• Datang langsung ke kantor kami
• Tim kami hadir ke kantor Anda
• Sesi demo online/offline
• Atau cukup live chat melalui website dan WhatsApp kami

Waktunya upgrade cara kerja bisnis Anda.
✅ Coba Accurate Online gratis selama 30 hari
✅ Eksplor semua fitur tanpa batasan
✅ Manfaatkan juga promo khusus untuk aktivasi database baru atau aktivasi database setelah masa trial

Hubungi tim kami sekarang, dan rasakan sendiri layanan after-sales yang responsif, ramah, dan mendukung pertumbuhan bisnis Anda secara nyata!

No WhatsApp : 0851 7975 9914
No Telpon : (021) 3883 0037
Email : admin.ambasador@myabcshop.com
Coba Gratis 30 hari : https://bit.ly/coba-gratis-ambassador

Accurate Online