Ingin punya usaha yang minim risiko tapi tetap cuan? Budidaya ternak bebek bisa jadi jawabannya. Meski terlihat sederhana, bisnis ini punya potensi keuntungan besar—apalagi kalau kamu tahu cara merawatnya dengan benar. Permintaan pasar terhadap daging maupun telur bebek cukup stabil, bahkan terus meningkat karena olahan bebek jadi favorit banyak orang, baik di warung makan tradisional maupun restoran besar.

Apa Itu Budidaya Ternak Bebek?

Budidaya ternak bebek adalah kegiatan beternak atau membiakkan bebek dalam jumlah besar untuk tujuan komersial. Fokus utama budidaya ini bisa berupa produksi daging (bebek pedaging) atau telur (bebek petelur). Masing-masing punya pendekatan dan cara perawatan yang sedikit berbeda, tapi tetap menjanjikan keuntungan.

Dibandingkan ayam, bebek punya keunggulan dari segi rasa daging yang lebih gurih, tekstur yang lebih padat, dan bisa diolah menjadi berbagai masakan khas seperti bebek goreng, bebek peking, atau nasi bebek Madura.

Fungsi Budidaya Bebek

Budidaya bebek bukan hanya soal keuntungan. Di balik itu, kegiatan ini punya banyak fungsi lain yang tak kalah penting, seperti:

  • Menjadi sumber penghasilan utama atau sampingan bagi peternak

  • Menyediakan pasokan daging dan telur bebek yang dibutuhkan pasar

  • Mengurangi angka pengangguran dengan membuka lapangan kerja baru

  • Memanfaatkan limbah bebek seperti kotoran untuk pupuk atau pakan tambahan ikan

Jadi, selain menghasilkan uang, beternak bebek juga bisa memberi dampak positif ke lingkungan dan masyarakat sekitar.

Jenis-Jenis Budidaya Bebek

Nah, sebelum kamu mulai bisnis ini, ada baiknya kamu tahu dulu jenis-jenis budidaya bebek yang umum dilakukan di Indonesia:

1. Budidaya Bebek Pedaging

Ini adalah jenis ternak bebek yang fokus utamanya pada produksi daging. Biasanya dipanen setelah 40 hari hingga 2 bulan tergantung jenisnya. Bebek pedaging memiliki pertumbuhan cepat dan nilai jual yang tinggi. Dua jenis bebek pedaging yang populer adalah bebek peking dan bebek hibrida.

Baca Juga :  Cara Software Akuntansi Bisa Mengubah Bisnis Ritel Anda

Bebek peking berasal dari Tiongkok, punya pertumbuhan cepat dan daging yang gurih. Sedangkan bebek hibrida adalah hasil persilangan yang punya produktivitas tinggi dan daya tahan tubuh yang kuat.

2. Budidaya Bebek Petelur

Jenis ini fokus pada produksi telur bebek. Perawatannya memang sedikit lebih kompleks karena dibutuhkan perhatian terhadap siklus bertelur, nutrisi, dan pengaturan suhu kandang agar produktivitas tetap tinggi.

Meski lebih lama masa panennya, hasil dari budidaya bebek petelur bisa berlangsung lama dan stabil jika dipelihara dengan baik. Telur bebek biasanya digunakan untuk konsumsi langsung, dibuat telur asin, atau dijadikan bahan makanan olahan lainnya.

Contoh Keuntungan dari Budidaya Ternak Bebek

Anggap saja kamu memelihara 100 ekor bebek pedaging. Dalam waktu 40–50 hari, kamu sudah bisa panen. Jika harga jual per ekor bebek adalah Rp40.000, maka total pendapatan bisa mencapai Rp4 juta. Setelah dikurangi biaya pakan dan perawatan, kamu masih bisa meraih keuntungan bersih sekitar Rp1,5–2 juta untuk satu siklus.

Bayangkan jika kamu punya 2–3 kandang atau menjalankan budidaya ini secara berkelanjutan, dalam sebulan kamu bisa menghasilkan pendapatan yang cukup menjanjikan. Dan ini belum termasuk penghasilan tambahan dari penjualan bulu bebek atau kotoran yang bisa dijadikan pupuk.

Langkah-Langkah Budidaya Ternak Bebek yang Benar

Agar hasil maksimal, kamu perlu melakukan beberapa tahapan penting dalam budidaya ternak bebek berikut ini:

Persiapan Awal

Pertama, cari bibit bebek atau DOD (Day Old Duck) berkualitas. Pastikan cirinya seperti mata cerah, tubuh tegap, bulu bersih, dan bebas penyakit.

Kemudian, siapkan kandang. Untuk 100 ekor bebek, kamu butuh kandang berukuran sekitar 4 x 14 meter. Pilih antara kandang panggung yang mudah dibersihkan atau kandang litter yang memberikan akses langsung ke tanah. Jangan lupa pastikan sirkulasi udara dan pencahayaan baik agar bebek nyaman.

Baca Juga :  10 Ide Bisnis di Kota Semarang yang Menjanjikan

Lengkapi juga kebutuhan lainnya seperti pakan bebek, vitamin, antibiotik, cairan disinfektan, dan pemanas kandang.

Pembuatan Kandang

Gunakan bahan seperti bambu atau kayu bekas berkualitas agar hemat biaya. Usahakan lantai kandang tidak licin dan tidak lembap. Suhu ideal kandang antara 27 hingga 35 derajat Celcius, dan kelembapannya dijaga sekitar 60%. Tambahkan terpal untuk menutup sisi tertentu agar suhu tetap stabil.

Pastikan kandang juga punya tempat makan dan minum yang bersih dan tidak membuat bebek berdesakan. Desain kandang juga harus memudahkan kamu saat membersihkan dan mengurus bebek.

Proses Pembibitan

Kamu bisa mulai dengan membeli bibit bebek umur sehari atau yang sudah siap bertelur. Sesuaikan dengan anggaran dan target bisnismu. Bibit unggul memang lebih mahal, tapi sebanding dengan hasil yang akan kamu dapatkan.

Buat pencatatan keuangan yang rapi agar kamu tahu berapa modal keluar dan berapa yang bisa kamu hasilkan. Pisahkan keuangan pribadi dan bisnis agar tidak tercampur.

Perawatan Rutin

Rawat bebekmu dengan baik agar cepat tumbuh dan sehat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Kelompokkan bebek sesuai usia atau ukuran agar tidak saling menyakiti

  • Bersihkan kandang secara rutin

  • Pastikan makanan dan minuman selalu tersedia dan tidak basi

  • Berikan nutrisi tambahan sesuai usia

  • Tangani bebek yang sakit dengan cepat agar tidak menular

Semakin baik kamu merawat bebek, semakin besar peluang sukses bisnis ternakmu.

Masa Panen

Untuk bebek pedaging, kamu bisa mulai panen di usia sekitar 40–60 hari tergantung bobot ideal yang diinginkan pasar. Sementara untuk bebek petelur, biasanya mulai produktif setelah usia 5–6 bulan dan bisa bertelur selama beberapa tahun.

Kalau kamu memilih ternak petelur, pastikan kamu punya sistem pencatatan produksi dan sortir telur yang baik agar efisien.

Baca Juga :  Cara Mengoptimalkan Pengeluaran Bisnis

Penutup

Budidaya bebek bisa menjadi bisnis yang menguntungkan jika dijalankan dengan serius dan penuh komitmen. Meski terlihat sederhana, semua prosesnya butuh konsistensi. Tapi begitu kamu menguasai ritmenya, kamu bisa menikmati hasilnya terus-menerus. Melihat peluang dan potensi keuntungan dari usaha budidaya bebek, sudah jelas bahwa bisnis ini layak untuk dikembangkan secara serius.

Namun, seiring bertambahnya jumlah bebek, pakan, dan proses produksi, pengelolaan bisnis pun jadi semakin kompleks. Mulai dari mencatat biaya pakan, menghitung keuntungan penjualan, hingga memantau arus kas dan stok barang semuanya perlu dicatat dengan rapi dan akurat agar bisnis tetap sehat dan berkembang. Di sinilah teknologi bisa menjadi solusi, salah satunya dengan memanfaatkan aplikasi keuangan dan akuntansi seperti Accurate Online. Dengan bantuan software ini, kamu bisa mengelola semua aspek keuangan usaha secara otomatis, cepat, dan minim risiko kesalahan. Jadi, kamu bisa lebih fokus pada pengembangan ternak dan strategi pemasaran tanpa pusing memikirkan laporan keuangan.

Dan kalau kamu ingin usaha berjalan lebih lancar, jangan lupa pakai aplikasi akuntansi seperti Accurate Online. Aplikasi ini bisa bantu kamu mencatat semua pemasukan, pengeluaran, hingga membuat laporan keuangan bisnis ternak secara otomatis dan akurat.

Accurate Online