Macam-macam Rasio Akuntansi bisnis Pada UMKM dan Pentingnya Rasio Akuntansi

Akuntansi bisnis

Sebagai pengusaha, kehadiran software akuntansi sangat membantu jalannya bisnis, terutama dalam mengatur finansial usaha. Umumnya, saat ini banyak pengusaha yang termanjakan dengan adanya software akuntansi, tetapi ia tidak mau belajar akuntansi dasar terlebih dahulu. Padahal dalam akuntansi bisnis, seorang pengusaha harus memahami mengenai rasio akuntansi bisnis yang harus dijalankan pada usaha yang mereka jalankan.

Saking banyaknya transaksi piutang, hutang, aset, inventaris, dan transaksi lainnya membuat Anda mudah dalam mengelola akuntansi perusahaan dengan bantuan software akuntansi yang sudah Anda sediakan pada bisnis Anda. Tetapi ada baiknya Anda juga mempelajari mengenai rasio akuntansi bisnis untuk jalannya usaha milik Anda.

Kenapa Rasio Penting?

Karena rasio akuntansi sangat berguna sebagai jalan tercepat untuk mengevaluasi bisnis Anda. Rasio akan dilihat melalui laporan keuangan yang berjalan di usaha milik Anda. Sehingga Anda akan mengetahui sudah sejauh apa bisnis yang Anda miliki berkembang. Rasio juga penting untuk mengetahui sejauh mana perkembangan perusahaan, sudah baik atau belum.

Rasio dalam akuntansi keuangan terbagi menjadi lima jenis. Namun, di Indonesia rasio akuntansi bisnis hanya ada empat jenis yang paling sering digunakan. Seperti, rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, dan rasio aktivitas.

Untuk itu, Anda sebagai pemilik bisnis yang sedang berkembang harus mengetahui apa saja rasio akuntansi yang harus digunakan pada usaha milik Anda. Tanpa mengetahuinya, maka akan sangat sulit menentukan kebijakan dan pengaturan keuangan usaha Anda.

Rasio Likuiditas

Dalam bidang ekonomi, mungkin Anda sering mendengar istilah likuiditas. Apa sebenarnya likuiditas? Likuiditas adalah istilah dalam ekonomi yang sering digunakan untuk mengambarkan kondisi keuangan sebuah bisnis. Lalu, apa itu rasio likuiditas? Rasio likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. Biasanya hutang dalam jangka pendek yang harus ia bayarkan menggunakan harta lancar yang ada pada perusahaan tersebut.

Baca Juga :  Sport Marketing: Cara Kekinian Promosi Bisnis Lewat Olahraga

Jika usaha Anda mampu melunasi hutang jangka pendek dengan baik, maka usaha Anda dapat disebut sebagai perusahaan yang likuid. Sedangkan jika bisnis Anda tidak mampu dalam membayar hutang dalam waktu jangka pendek, maka usaha Anda mendapatkan julukan usaha yang iliquid.

Rasio likuiditas terbagi menjadi beberapa jenis lagi, yaitu:

Current Ratio, rasio yang membandingkan aktiva lancar dan hutang yang lancar

Quick Ratio, rasio perbandingan antara aktiva lancar yang dikurangi dengan persediaan, serta utang lancar yang dimiliki oleh usaha Anda.

Cash Ratio, cash ratio merupakan perbandingan kas lancar, aktiva lancar dan hutang lancar.

Ketiga rasio likuiditas tersebut memiliki perhitungannya masing-masing. Sehingga Anda harus dapat menghitung rasio tersebut dengan baik, untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan keuangan usaha Anda.

Rasio Solvabilitas

Selain memikirkan kewajiban dalam jangka pendek, usaha yang Anda jalankan harus memikirkan kewajiban dalam jangka panjang. Berapa beban utang yang ditanggung usaha dengan aktivanya. Sehingga perusahaan bisa mengetahui sejauh mana usahanya mampu membayar utang kepada kreditur. Jika perusahaan tidak mampu membayar keseluruhan kewajiban dengan aktivanya, maka perusahaan harus dibubarkan atau disebut dengan istilah insolvable.

Rasio Profitabilitas

Rasio profility atau profitabilitas adalah rasio yang digunakan setiap usaha untuk menghitung laba yang bisa diperoleh oleh perusahaan. Dalam menjalankan rasio akuntansi bisnis, maka rasio profitabiltas sangat penting digunakan oleh perusahaan dan jenis usaha, untuk mengetahui seberapa banyak laba yang ia peroleh dalam periode tertentu.

Rasio Aktivitas

Tidak hanya perusahaan besar yang harus menggunakan rasio akuntansi bisnis dalam setiap bisnis yang dijalankan. Sebab, sekelas UMKM pun harus memiliki rasio aktivitas agar usahanya dapat berjalan dengan baik. Salah satu rasio aktivitas yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang dimiliki usaha. Hal inilah yang disebut sebagai rasio aktivitas.

Baca Juga :  Apa Itu Kegiatan Konsumsi? Pengertian, Ciri-Ciri, Contoh, dan Tujuannya

Rasio aktivitas dalam rasio akuntansi bisnis pada umumnya terbagi menjadi tiga jenis, yakni:

Rasio Perputaran aktiva, membandingkan antara penjualan dengan total aktiva pada usaha yang dijalankan.

Rasio Perputaran modal kerja, menghitung bagaimana perbandingan antara penjualan dengan modal kerja yang dihitung dengan aktiva lancar dikurangi hutang lancar.

Rasio perputaran aktiva tetap, rasio ini berguna sebagai rasio akuntansi keuangan sebagai bahan evaluasi usaha dalam menggunakan aktiva dengan efektis, sehingga bisa meningkatkan pendapatan.

Itulah macam-macam rasio yang harus diketahui oleh para pengusaha UMKM. Anda harus mengetahui cara penghitungan dasar akuntansi tersebut. Meskipun Anda telah menggunakan software akuntansi, Anda tetap harus mengetahui dasar-dasar rasio.