Perkembangan teknologi internet adalah awal baru bagi ranah digital marketing. Memasarkan bisnis kini tak lagi identik dengan cara-cara konvensional. Anda bisa memanfaatkan internet untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas. Itulah sebabnya ilmu tentang digital marketing terus berkembang dan semakin sering dipelajari para pebisnis.

Kendati demikian, sebenarnya banyak mitos-mitos keliru seputar digital marketing yang masih dipercaya para pebisnis. Sebaiknya Anda mengenal mitos-mitos tersebut agar dapat mengimplementasikan konsep digital marketing secara tepat dan bisa membantu bisnis Anda mencapai omzet yang lebih tinggi:

Influencer Selalu Berhasil Mempopulerkan Bisnis

Kehadiran influencer memang menjadi magnet tersendiri bagi dunia digital marketing. Bukan hanya selebriti tanah air, orang-orang yang memiliki banyak followers di media sosial pun bisa berkarier sebagai influencer.

Faktanya, influencer tak selalu berhasil mempopulerkan suatu bisnis. Terutama bila bisnis yang sedang dipublikasikan tidak sejalan dengan karakter sang influencer. Misalnya, bisnis produk makanan bayi sebaiknya menggunakan jasa influencer dari kalangan ibu muda modern. Sehingga karakter sang influencer bisa melekat kuat pada produk yang dipopulerkan dan berhasil meyakinkan lebih banyak orang.

Pengunjung Website Dapat Menunjukkan Kesuksesan Bisnis

Jumlah pengunjung website yang terbilang fantastis tak bisa menjadi indikator kesuksesan suatu bisnis online. Karena pengunjung website tersebut belum tentu memutuskan untuk membeli setelah mengunjungi website.

Selain itu, banyak pula kunjungan semu yang tidak berasal dari pengguna internet asli. Jadi, jangan senang dulu kalau ternyata website bisnis Anda dikunjungi banyak pengguna internet. Masih banyak indikator lain yang harus digunakan untuk mengukur kesuksesan digital marketing.

Orang Membeli dengan Harga Murah

Banyak brand atau pengusaha yang menganggap digital marketing hanya bisa dilakukan oleh produk-produk dengan harga jual murah. Jika harga jual Anda mahal maka tidak akan ada yang beli produk Anda.

Ini adalah pemahaman yang salah. Banyak konsumen yang bersedia membayar lebih untuk mendapatkan produk yang memang layak untuk di bayar lebih. Jadi Anda tidak boleh takut menjual dengan harga yang mahal namun produk tetap kompetitif.

Media Sosial Mudah Dimanfaatkan untuk Digital Marketing

Sudah banyak pebisnis yang memanfaatkan media sosial untuk mendukung proses marketing bisnisnya. Namun, penggunaan media sosial tidak selalu semudah yang Anda bayangkan. Anda harus menyesuaikan jenis media sosial dengan konten digital marketing yang ingin Anda suguhkan.

Misalnya, Facebook bisa menjangkau target pasar yang sudah berusia lebih dari 30 tahun. Sedangkan Instagram lebih cocok untuk bisnis yang menargetkan generasi milenial. Setiap media sosial punya karakteristik pengguna yang berbeda satu sama lain. Anda harus memanfaatkan media sosial secara tepat agar tujuan marketing bisa tercapai sesuai target.

Setiap Bisnis Bisa Sukses dengan Teknik Digital Marketing yang Sama

Tidak ada formula khusus yang menjamin keberhasilan teknik digital marketing untuk semua bisnis. Jadi, setiap bisnis harus menentukan teknik digital marketing yang sesuai dengan karakteristik bisnisnya.

Contohnya, ada brand bisnis yang booming dan kembali diingat karena membuat iklan tema Ramadhan yang viral. Ada pula brand bisnis lainnya yang aktif menggunakan Instagram untuk berinteraksi dengan para pengguna internet.

Jadi, tingkat efektivitas digital marketing untuk setiap bisnis memang berbeda-beda. Namun, Anda tetap harus mengimplementasikan konsep yang sesuai dengan tren dan kebutuhan masyarakat. Supaya popularitas bisnis Anda tak kalah dengan kompetitor sejenis.

Selain menentukan teknik digital marketing terbaik, Anda juga tak boleh lalai mengatur sistem keuangan bisnis Anda. Urusan laporan keuangan bisnis semakin praktis bila Anda menggunakan Accurate Online.

Karena software berbahasa Indonesia tersebut memiliki sejumlah fitur yang bisa diaktifkan sesuai kebutuhan. Anda bisa menghitung dan mendokumentasikan pendapatan serta pengeluaran bisnis secara sistematis. Bahkan Anda bisa dengan mudah menghitung total pajak bisnis yang Anda miliki.

Jangan lupa memasukkan budget digital marketing sebagai bagian dari pengeluaran bisnis Anda. Manfaat yang diperoleh harus sebanding dengan budget yang Anda keluarkan. Jangan ragu mengganti teknik digital marketing kalau tingkat efektivitasnya tidak sesuai dengan rencana Anda.