Urban farming atau pertanian perkotaan adalah konsep bertani di tengah keterbatasan ruang kota. Dalam urban farming, masyarakat memanfaatkan lahan sempit, seperti halaman belakang, balkon apartemen, atap rumah, hingga dinding kosong, untuk bercocok tanam.

Dilansir dari Wikipedia, urban farming mengandalkan teknik kreatif untuk menghasilkan tanaman di lingkungan urban yang padat. Konsep ini tidak hanya sekadar hobi, tetapi juga menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi masyarakat perkotaan yang ingin menambah penghasilan dari rumah.

Seiring meningkatnya kebutuhan akan makanan segar, kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat, serta keterbatasan lahan subur, urban farming hadir sebagai solusi inovatif dan berkelanjutan.

Fungsi dan Manfaat Urban Farming

Urban farming bukan sekadar kegiatan bercocok tanam biasa. Konsep ini memiliki banyak fungsi dan manfaat yang membuatnya semakin populer, di antaranya:

Menghemat pengeluaran harian. Dengan menanam sayuran atau buah sendiri, Anda bisa mengurangi kebutuhan belanja di pasar.

Meningkatkan kesehatan. Hasil panen dari urban farming umumnya lebih segar dan bebas pestisida, sehingga jauh lebih sehat untuk dikonsumsi.

Menciptakan lingkungan yang lebih asri. Tanaman membantu memperbaiki kualitas udara, mengurangi polusi, dan membuat suasana tempat tinggal menjadi lebih nyaman.

Memberikan tambahan penghasilan. Hasil urban farming bisa dijual ke pasar, restoran, atau lewat platform digital.

Meningkatkan ketahanan pangan. Dengan bercocok tanam sendiri, masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, khususnya di masa krisis.

Jenis-Jenis Urban Farming

Urban farming memiliki berbagai metode yang bisa disesuaikan dengan kondisi lahan dan kebutuhan masing-masing. Beberapa jenis urban farming yang populer di antaranya:

Hidroponik

Hidroponik adalah metode menanam tanaman tanpa menggunakan tanah, melainkan dengan air bernutrisi. Sistem ini sangat cocok untuk daerah yang kekurangan lahan dan air. Contoh tanaman yang biasa ditanam secara hidroponik adalah tomat, paprika, selada, bayam, dan kangkung.

Baca Juga :  7 Cara Efektif Memaksimalkan Penilaian Kinerja Bisnis Anda

Vertikultur

Vertikultur adalah teknik bercocok tanam secara vertikal menggunakan rak bertingkat atau dinding tanaman. Teknik ini sangat efisien dalam memanfaatkan ruang sempit dan sering digunakan di balkon atau sudut-sudut rumah.

Aquaponik

Aquaponik menggabungkan hidroponik dengan budidaya ikan. Air limbah dari kolam ikan digunakan untuk menyuplai nutrisi ke tanaman. Sistem ini sangat ramah lingkungan karena menghemat air dan menghasilkan dua produk sekaligus, yaitu tanaman dan ikan.

Kebun Atap (Rooftop Garden)

Kebun atap adalah konsep mengubah atap rumah atau gedung menjadi lahan hijau produktif. Selain menghasilkan tanaman, rooftop garden juga berfungsi mengurangi suhu panas di dalam bangunan.

Contoh Urban Farming yang Sukses

Ada banyak contoh sukses penerapan urban farming yang menginspirasi. Misalnya, banyak keluarga di perkotaan yang memanfaatkan teras rumah untuk menanam sayuran dengan sistem hidroponik sederhana. Hasil panennya tidak hanya dikonsumsi sendiri, tapi juga dijual ke tetangga sekitar.

Ada pula petani urban yang membangun kebun vertikal di apartemen dan berhasil memasok restoran lokal dengan produk organik segar seperti selada dan basil.

Beberapa komunitas bahkan menciptakan “urban farm” kolektif di lahan kosong milik pemerintah kota, yang tidak hanya menghasilkan pangan lokal tapi juga mempererat hubungan sosial antar warga.

Mengenal Metode Hidroponik Lebih Dalam

Metode hidroponik menawarkan berbagai pilihan sistem tanam yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Berikut beberapa metode hidroponik populer:

Metode Drip

Sistem drip atau tetes menyalurkan air bernutrisi ke tanaman melalui pipa kecil dengan interval tertentu. Metode ini cocok untuk berbagai jenis tanaman dan lebih hemat air.

Metode Wick

Metode wick menggunakan kain atau sumbu yang mengalirkan nutrisi dari reservoir ke akar tanaman secara kapiler. Ini adalah metode hidroponik paling sederhana, cocok untuk pemula.

Baca Juga :  Cara Membangun Bisnis Frozen Food yang Menguntungkan

Metode Aeroponik

Dalam sistem aeroponik, nutrisi dikabutkan langsung ke akar tanaman. Meski biaya awalnya cukup tinggi, sistem ini sangat efisien dalam penggunaan air dan nutrisi.

Nutrient Film Technique (NFT)

NFT mengalirkan air bernutrisi tipis secara terus-menerus ke akar tanaman dalam saluran sempit. Sistem ini populer karena menghasilkan pertumbuhan tanaman yang cepat.

EBB dan Flow

Sistem ini secara berkala membanjiri akar tanaman dengan larutan nutrisi, lalu mengeringkannya kembali. Teknik ini sangat baik untuk menjaga keseimbangan oksigen dan nutrisi pada akar.

Water Culture

Water culture mengapungkan tanaman di atas larutan nutrisi menggunakan styrofoam. Sistem ini sederhana dan sangat efektif untuk tanaman berakar pendek seperti selada.

Peluang Bisnis Urban Farming

Urban farming bukan hanya aktivitas hobi, tetapi juga bisa menjadi sumber bisnis baru. Peluang bisnis yang bisa dijalankan antara lain:

Bergabung dengan koperasi tani untuk memperluas jaringan pemasaran. Dengan bergabung di koperasi, Anda bisa menjual hasil panen dengan harga lebih stabil dan akses pasar yang lebih luas.

Memasok hasil pertanian ke restoran, kafe, atau usaha katering. Kebutuhan sayuran segar untuk restoran terus meningkat, membuka peluang pasokan rutin.

Menjual hasil panen langsung ke pasar tradisional, pasar modern, atau melalui platform online seperti media sosial atau marketplace.

Banyak konsumen kini lebih peduli terhadap kualitas makanan dan mencari produk segar dari sumber lokal.

Membuka workshop atau pelatihan urban farming. Banyak orang ingin belajar bercocok tanam di rumah, namun tidak tahu caranya. Ini adalah peluang bisnis jasa yang menjanjikan.

Urban farming adalah jawaban atas tantangan bertani di tengah keterbatasan lahan perkotaan. Dengan metode yang tepat seperti hidroponik, vertikultur, atau rooftop garden, siapa pun bisa memulai bercocok tanam dari rumah, baik untuk konsumsi pribadi maupun untuk dijadikan peluang bisnis.

Baca Juga :  Cara Mengoptimalkan Pengeluaran Bisnis

Kalau Anda tertarik membangun usaha urban farming yang sukses, pastikan juga Anda mengelola keuangan usaha dengan rapi dan efisien. Untuk itu, Anda bisa menggunakan Accurate Online, aplikasi akuntansi berbasis cloud yang membantu Anda mencatat transaksi, mengelola stok, memantau arus kas, hingga membuat laporan keuangan otomatis.

Nikmati kemudahan mengelola keuangan bisnis Anda tanpa repot. Coba Accurate Online gratis selama 30 hari dan rasakan perbedaannya sekarang juga!

Accurate Online