Banyak orang masih mengira bahwa wiraswasta dan wirausaha itu dua hal yang sama. Padahal, kalau diperhatikan lebih dalam, keduanya punya makna dan fokus yang berbeda. Artikel ini akan membahas tuntas apa itu wiraswasta, fungsinya, jenis-jenisnya, contohnya, sampai bedanya dengan wirausaha. Biar kamu enggak salah kaprah lagi!

Pengertian Wiraswasta

Wiraswasta adalah karakter atau sifat seseorang yang memiliki keberanian dan inisiatif dalam merintis berbagai peluang usaha. Ini bukan soal sekadar menjalankan bisnis, tapi lebih ke mentalitas orang tersebut dalam melihat peluang, memanfaatkan sumber daya yang ada, dan mampu mengambil risiko demi meraih kesuksesan.

Sederhananya, seorang wiraswasta adalah mereka yang berani mengambil langkah pertama, menciptakan ide, dan mencoba mengeksekusinya walaupun belum tentu hasilnya langsung terlihat. Mereka cenderung percaya diri, ulet, dan memiliki rasa ingin tahu tinggi terhadap peluang di sekitarnya.

Beberapa ahli bahkan mendefinisikan wiraswasta dengan cara yang menarik. Sumahamijaya menyebut wiraswasta sebagai orang yang punya semangat, keberanian, dan keteladanan dari dalam dirinya. Suhadi menekankan bahwa seorang wiraswasta itu harus punya pandangan luas, mental kuat, serta kemampuan beradaptasi dalam dunia bisnis. Sementara itu, menurut Djatmiko, wiraswasta adalah mereka yang bisa mengkoordinasikan sumber daya untuk menciptakan produk atau jasa yang bernilai ekonomi.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa wiraswasta adalah seseorang yang punya jiwa inovatif, berani mengambil risiko, dan mampu mengelola usahanya dengan cerdas. Fokusnya lebih ke “siapa orangnya” daripada “apa yang dijalankan”.

Fungsi Wiraswasta

Wiraswasta punya peran penting, baik dalam skala pribadi maupun dalam lingkup masyarakat dan ekonomi. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari seorang wiraswasta.

Pertama, menciptakan lapangan kerja. Dengan memulai usaha sendiri, seorang wiraswasta tidak hanya menciptakan peluang untuk dirinya sendiri, tapi juga bisa membuka peluang kerja bagi orang lain.

Baca Juga :  10 Tips Sukses Beternak Kambing untuk Pemula

Kedua, mendorong inovasi. Karena memiliki karakter ulet dan terbuka terhadap perubahan, wiraswasta biasanya menjadi sumber ide-ide segar yang dapat menciptakan produk atau layanan baru yang relevan dengan kebutuhan pasar.

Ketiga, menggerakkan roda perekonomian. Usaha yang dibangun oleh para wiraswasta bisa membantu meningkatkan aktivitas ekonomi, khususnya di level lokal.

Keempat, meningkatkan kesejahteraan. Ketika usaha yang dirintis berkembang, maka secara otomatis bisa membantu meningkatkan taraf hidup, baik bagi dirinya maupun orang di sekitarnya.

Jenis-Jenis Wiraswasta

Jenis wiraswasta dapat dibedakan berdasarkan dua sudut pandang, yaitu berdasarkan tindakan dan berdasarkan keahlian atau sumber penghasilan.

Dilihat dari tindakannya, ada empat tipe utama.

Pertama adalah innovating entrepreneur. Mereka adalah orang-orang yang agresif dalam mencoba hal baru dan senang menjadi yang pertama mencoba peluang bisnis yang belum banyak dijamah orang lain.

Kedua adalah initiative entrepreneur. Ini adalah tipe wiraswasta yang memiliki inisiatif tinggi dalam mengembangkan inovasi yang ada. Mereka lebih memilih untuk mengembangkan ide daripada menciptakan dari nol.

Ketiga adalah fabian entrepreneur. Tipe ini cenderung berhati-hati, bahkan agak lambat dalam mengambil keputusan bisnis. Mereka biasanya menunggu sampai suatu ide atau bisnis terbukti sukses dulu sebelum ikut terjun.

Keempat adalah drone entrepreneur. Ini adalah tipe wiraswasta yang mampu melihat potensi tersembunyi dan mengubahnya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi. Mereka jeli dalam mengolah peluang menjadi inovasi.

Sedangkan dari sisi keahlian atau sumber penghasilan, wiraswasta bisa dikelompokkan menjadi empat jenis juga.

Yang pertama adalah intrapreneur. Tipe ini pandai memimpin, memotivasi, dan mengarahkan tim. Biasanya, mereka punya posisi penting dalam organisasi atau perusahaan.

Kedua adalah extrapreneur. Mereka adalah tipe yang sangat kreatif dan pandai menghibur. Cocok banget untuk dunia seni, hiburan, atau industri kreatif.

Baca Juga :  Kawasan Strategis di Semarang yang Cocok untuk Membuka Usaha

Ketiga adalah infopreneur. Tipe ini jago dalam hal informasi, seperti mengajar, menyusun modul, atau menyampaikan materi dengan cara yang mudah dipahami. Cocok untuk kamu yang suka jadi pembicara, pelatih, atau penulis edukatif.

Terakhir adalah autopreneur. Mereka adalah analis ulung. Mereka bisa membaca peluang investasi, memahami risiko, dan menghasilkan keuntungan dari data dan logika.

Contoh Wiraswasta dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh wiraswasta sebenarnya banyak banget di sekitar kita, bahkan mungkin kamu adalah salah satunya.

Misalnya, ibu rumah tangga yang mulai menjual kue buatannya lewat Instagram dan WhatsApp. Atau mahasiswa yang jadi dropshipper produk viral karena peka terhadap tren online. Bisa juga pensiunan yang membuka usaha laundry dekat kos-kosan, atau karyawan yang membuka bisnis makanan sehat di akhir pekan.

Semua contoh itu menunjukkan karakter wiraswasta yang berani memulai, jeli melihat peluang, dan mau bekerja keras untuk mewujudkan usaha mereka sendiri.

Tips Menjadi Wiraswasta yang Sukses

Kalau kamu ingin menjadi wiraswasta yang sukses, ada beberapa hal penting yang bisa kamu terapkan. Pertama, pastikan kamu memulai usaha dari passion. Kalau kamu menjalankan sesuatu yang kamu suka, prosesnya akan jauh lebih menyenangkan dan bertahan lama.

Kedua, jangan takut mengambil risiko. Kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Justru dari kegagalan itulah kamu bisa tumbuh.

Ketiga, miliki rencana dan strategi yang jelas. Dengan begitu, kamu bisa mengambil keputusan lebih bijak dan terhindar dari kesalahan yang sama.

Keempat, rajin evaluasi diri dan bisnis. Setiap periode waktu tertentu, luangkan waktu untuk melihat apa yang sudah berhasil dan mana yang perlu diperbaiki.

Kelima, kelola keuangan dengan baik. Gunakan bantuan software akuntansi seperti Accurate Online supaya laporan keuanganmu rapi, mudah diakses, dan bisa membantu kamu membuat keputusan yang lebih baik.

Baca Juga :  Panduan Lengkap Akuisisi Perusahaan

Dari penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa wiraswasta bukan sekadar orang yang punya usaha. Lebih dari itu, mereka adalah orang-orang yang punya karakter kuat, berani mencoba hal baru, dan mampu mengelola berbagai peluang yang ada.

Bedanya dengan wirausaha, terletak pada pendekatannya. Wirausaha lebih menitikberatkan pada proses bisnis, perencanaan, dan inovasi berbasis data atau riset pasar. Sementara wiraswasta fokus pada karakter, inisiatif, dan keberanian untuk bertindak.

Kalau kamu ingin memulai usaha dari nol, memiliki jiwa wiraswasta adalah modal penting. Dan jangan lupa, agar usaha berjalan lancar, kelola keuangan dengan benar sejak awal. Accurate Online bisa jadi solusi praktis untuk itu. Cobain gratis selama 30 hari dan rasakan kemudahan dalam mencatat transaksi, membuat laporan keuangan, hingga mengelola utang-piutang.

Accurate Online