Pebisnis saat ini jadi lebih mudah dalam melakukan pencatatan keuangannya karena sudah banyak software akuntansi yang tersebar untuk berbagai kalangan pebisnis. Namun, walaupun software akuntansi tersebut mampu membuat pembukuan dan berbagai proses akuntansi dengan mudah, tetap saja ada beberapa kesalahan dasar akuntansi yang sering terjadi, dari mulai pengelompokkan berbagai jenis transaksi yang salah, hingga salah melakukan penginputan pada data ke dalam software.
Beberapa kesalahan akuntansi yang kecil, walaupun tidak terlihat siginifikan dan perlu diketahui oleh beberapa orang dalam bisnis Anda, namun kesalahan itu masih tetap berpeluang untuk diperbaiki. Namun, hal yang kecil ini bisa berdampak serius pada kesehatan finansial di perusahaan Anda jika dibiarkan dan terjadi secara terus-menerus.
Dalam beberapa hal, kesalahan akuntansi yang salah dan berulang, merupakan suatu praktik akuntansi yang buruk dan mampu menyebabkan suatu bisnis mengalami kebangkrutan serta PHK massal karyawan.
Dalam kesempatan kali ini, kami akan membagikan pada Anda tentang berbagai kesalahan dasar akuntansi dan keuangan pada bisnis yang sering terjadi, lengkap dengan bagaimana kesalahan tersebut bisa menimbulkan masalah yang besar maupun kecil untuk perusahaan Anda.
10 Kesalahan Dasar dalam Proses Akuntansi
1. Menganggap Bahwa Keuntungan itu adalah Arus Kas
Katakanlah Anda baru saja menyelesaikan kesepakatan tentang suatu proyek yang akan dilakukan selama 3 bulan, lalu proyek ini bisa mengahabiskan sejumlah dana perusahaan. Lantas, Anda mencatat keuntungan yang nantinya akan diperoleh pada awal kesepakatan.
Hal ini nantinya akan menimbulkan masalah yang besar. Bagaimana jika perusahaan mengalami masalah lalu dari masalah tersebut membuat perusahaan Anda baru bisa menyelesaikannya selama 6 bulan? Berapakah peningkatan biaya yang akan terjadi? Hal ini tentunya membuat estimasi biaya Anda menjadi tidak akurat seperti sebelumnya.
Menuliskan berbagai transaksi pendapatan memang sangat menggoda. Selain itu, malakukan hal tersebut bisa membuat bisnis Anda menjadi tampak lebih sehat daripada yang sebenarnya dan disaat yang sama akan memberikan suatu gambaran yang menyimpang dari kondisi sebenarnya tentang bisnis perusahaan Anda.
2. Tidak Mengelola Pembukuan secara Serius
Kunci utama dari proses akuntansi yang efektif adalah mencatat seluruh transaksi dari mulai transaksi yang kecil hingga transaksi besar yang dilakukan oleh klien. Hal ini penting untuk memastikan bahwa seluruh pencatatan bisa Anda kategorikan secara akurat pada akun Anda.
Dengan memperhatikan akuntansi secara serius, maka Anda akan mendapatkan gambaran tentang kesehatan bisnis Anda secara akurat, yang nantinya memungkinkan Anda untuk bisa menentukan dengan tapat tentang sebarapa baik atau buruknya performa bisnis Anda dalam kurun waktu tertentu.
Dari mulai mengelompokkan beragam aset dan liabilitas dengan tepat, sampai melakukan berbagai pemeriksaan bulanan atas seluruh buku dan akun Anda, membuat sistem pembukuan dan akuntansi yang serius untuk bisnis merupakan kunci utama agar bisnis Anda bisa tetap aman dalam hal finansial.
3. Tidak Membedakan Rincian Payroll Karyawan
Bila Anda mempunyai beragam jenis karyawan di perusahaan, seperti karyawan kontrak, karyawan magang, karyawan tetap, dan karyawan lainnya, maka Anda harus memperhatikan komponen gaji mereka. Ingatlah bahwa komponen gaji akan mempengaruhi proses pencatatan akuntansi pada bisnis Anda. Kenali berbagai aturannya, dan jangan sampai membuat kesehatan finansial perusahaan menjadi buruk.
4. Mengelola Seluruh Proses Akuntansi Bisnis Sendiri
Apakah Anda adalah salah satu orang yang menangani pembukuan seorang diri? Saat Anda melakukan bisnis kecil dengan pendapatan yang sangat terbatas, melakukan akuntansi bsinis demi menurunkan anggaran mungkin masih bisa Anda lakukan.
Namun jika perusahaan Anda sudah berkembang, walaupun Anda sangat ahli dalam mengurus akuntansi bisnis, namun ternyata hal ini akan menguras uang perusahaan Anda. Memang, memperkerjakan seoroang akuntan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, namun hal ini juga mampu menghemat keuangan Anda.
Mulai dari pengurangan pajak yang prosesnya bisa jadi tidak Anda ketahui, hingga kesalahan lain yang sulit Anda lihat. Namun, seluruh hal ini bisa diatasi oleh seorang akuntan yang sudah ahli, karena mereka akan memperhatikan dan mengelola seluruh akuntansi Anda. Selain itu, Anda juga mungkin bisa menggunakan berbagai software akuntansi keuangan yang sederhana. Karena di dalamnya Anda hanya perlu memasukkan angka dan hasilnya akan otomatis dikelola dengan baik.
5. Gagal Merekonsiliasi Pembukuan dengan Rekening Bank
Perlu Anda ketahui bahwa Anda harus sering menjaga akun bisnis Anda. Rekosiliasi merupakan suatu proses pemerikasaan akun saldo yang tertulis pada pembuakan secara benar dan akurat, lalu Anda harus memastikan bahwa pembukuannya sesuai dengan nilai saldo rill pada rekening perusahaan Anda.
Seiringi berjalannya waktu, biaya dan seluruh pengeluaran kecil mungkin saja tidak tercatat oleh Anda.
Oleh karena itu, melakukan rekonsiliasi sangat penting untuk memungkinkan Anda melacak berbagai situasi keuangan secara akurat.
Walaupun bisnis usaha Anda tergolong kecil, namun merekonsiliasi pembukuan setiap bulan sangat penting untuk memastikan seluruh transaksi tercatat secara akurat, dan mencegah terjadinya ketidak sesuaian antara pembukuan dan saldo riil akun. Untuk itu, gunakanlah software akuntansi yang mampu membantu proses rekonsiliasi bank bisnis dengan laporan keuangan Anda.
6. Lupa Mencatat Transaksi Kecil merupakan Kesalahan Dasar Akuntansi yang Sering Terjadi
Bagaiamana cara Anda mengelola berbagai transaksi kecil dalam bisnis? Menganggap transaksi kecil sebagai hal yang tidak penting memang sangat mudah, namun hal ini sangat penting bagi pencatatan keuangan bisnis Anda, seberapa kecilpun transaksi itu tetaplah penting.
Hal yang sama pun sangat penting dalam bisnis ritel, karena didalamnya sering terjadi transaksi tunai. Anda juga harus mencatat berbagai transaksi kecil seperti membayar berbagai kiriman paket, walaupun nilainya tidak signifikan.
Dengan memerhatikan seluruh transaksi kecil, maka akan memudahkan Anda dalam mengelola berbagai transaksi yang lebih besar. Selain itu, Anda juga akan lebih mudah dalam mengelola berbagai pembukuan perusahaan ketika sudah semakin berkembang dengan jumlah transaksi yang semakin banyak.
7. Jarang Memerhatikan Pembukuan Bisnis
Menyimpan dan memerhatikan seluruh informasi lengkap atas setiap transaksi merupakan suatu hal yang penting yang harus dilakukan, bahkan akan lebih baik lagi jika informasi ini langsung dicatat dengan jelas di pembukuan perusahaan.
Kesalahan yang nampaknya kecil seperti membeli produk atau suatu layanan dan tidak mencatatnya pada pembukuan, akan mengakibatkan masalah yang serius dan akan menjadi pekerjaan tambahan Anda di kemudian hari.
Untuk itu, simpanlah seluruh jenis catatan transaksi, mulai dari transaksi kertas ataupun digital, sehingga akan memudahkan Anda dalam memantau seluruh pendapatan dan juga pengeluaran kas perusahaan.
8. Tidak Menetapkan Anggaran yang Jelas untuk Setiap Proyek
Menetapkan suatu proyek tanpa mengetahui berapa banyak biaya yang akan dihabiskan nantinya bisa berakhir dengan suatu kegagalan bisnis yang sangat serius.
Kenapa? Karena kegagalan ini akan menyulitkan Anda dalam mengelola dan mengendalikan proyek yang jelas-jelas telah merugikan bisnis Anda lebih daripada yang semestinya. Hal ini sama saja dengan membelanjakan dana terbatas untuk suatu proyek yang jelas tidak menghasilkan.
9. Kesalahan Matematis saat Berhitung adalah Kesalahan Dasar Akuntansi yang Fatal
Kesalahan dalam berhitung tidak hanya sering terjadi pada pengusaha namun juga pada para akuntan yang sudah profesional. Kesalahan ini sering terjadi pada mereka yang sedang terburu-buru atau sudah terlalu lelah, sehingga sudah tidak mampu lagi dalam mendeteksi berbagai kesalahan.
Selain itu, kesalahan ketika berhitung juga akan meningkat ketika digabungkan dengan kesalahan ketika memasukan data dan merekonsiliasinya, sehingga akan menjadi suatu kesalahan yang sangat besar. Jika hal ini dibiarkan, maka akan menimbulkan masalah yang sangat kompleks ketika hendak diperbaiki atau diselesaikan.
10. Salah Mencatat Piutang perusahaan
Dalam menjalankan bisnis, piutang bisa menjadi suatu keuntungan sekaligus masalah. Oleh sebab itu, pengusaha harus sangat teliti dalam melacak piutang. Salah satu bentuk piutang adalah invoice. Ketika invoice tersebut selesai dibuat, maka invoice harus dianggap sebagai piutang karena klien harus membayar invoice tersebut.
Kesalahan dalam mencatat piutang sudah sering terjadi dalam proses akuntansi. Oleh karena itu, Anda harus teliti dan juga berhati-hati, dengan begitu perusahaan akan mengetahui jumlah piutang yang telah dimiliki secara pasti. Jika terdapat piutang yang masih belum dibayar, maka pihak perusahan berhak melayangkan surat tagihan pada pihak klien yang belum menyelesaikan pembayaran tersebut.
Sudah siap Menganalisa Kesalahan Dasar Akuntansi pada Bisnis Anda?
Berbagai kesalahan diatas harus Anda ketahui sebagai pihak perusahaan, pemilik perusahaan, menejemen perusahaan, dan para akuntan perusahaan. Dengan begitu, diharapkan berbagai kesahalan di atas bisa diminimalisir secara tepat. Namun, Anda bisa juga menggunakan software akuntansi untuk bisa meminimalisir berbagai kesalahan diatas secara lebih akurat.
Software akuntansi yang di rekomendasikan adalah Acuurate Online. Kenapa? Karena Software akuntansi ini akan memudahkan Anda dalam melakukan pencatatan keuangan dengan tepat, mudah, dan sederhana. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: