Rekapitulasi Jurnal Pembukuan Lebh Mudah Pakai Accurate Online

Istilah rekapitulasi jurnal tentu sudah familiar. Rekapitulasi merupakan tahapan penting dalam siklus akuntansi, tanpa tahap ini proses perekapan tak akan berjalan dengan lancar. Jika terdapat kesalahan dalam rekapitulasi, maka jurnal dan pembukuan tak bisa dimasukkan dalam buku besar. Software akuntansi canggih Accurate Online mudahkan proses pembuatan rekapitulasi jurnal pembukuan.

Pengertian Rekapitulasi Jurnal

Apabila dijelaskan secara umum, rekapitulasi merupakan ringkasan atau akhir dari laporan, bisa juga disebut sebagai akhir hitungan. Dalam dunia akuntansi, laporan rekapitulasi jurnal adalah penjumlahan secara keseluruhan pada masing-masing kolom debit.

Ketika proses rekap dilakukan secara manual, kemungkinan terjadinya kesalahan dapat diminimalisir. Software akuntansi Accurate Online dengan kecanggihannya dapat menimalisir kesalahan rekap dengan cara manual.

Laporan rekapitulasi nantinya akan dibentuk berlandaskan tabel dengan format informasi yang terdiri dari nomor akun, nama akun, jumlah debit dan kredit, serta jumlah saldo akhir.

Jenis Rekapitulasi dalam Jurnal

Berikut ini adalah jenis rekap untuk jurnal yang sering dipakai, di antaranya adalah:

1. Jurnal Pembelian

Rekapitulasi jurnal pembelian, di dalamnya ada semua transaksi pembelian. Selain itu, ada pula transaksi barang,jasa hingga kredit. Sehingga semua transaksi yang dilakukan perusahaan tercatat dengan baik.

2. Jurnal Penjualan

Berikutnya adalah jurnal untuk bagian penjualan, pada bagian ini Anda harus memasukkan semua transaksi penjualan secara kredit. Anda harus berhati-hati agar tak ada bagian yang tertinggal.

3. Jurnal Pengeluaran Kas

Jurnal pengeluaran kas. Pada bagian ini dijelaskan dan dicatat mengenai semua transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran atau pembayaran.

Misalnya, rekapitulasi jurnal untuk pembelian secara tunai, pembayaran untuk beban produksi, melakukan pelunasan pada hutan, pengambilan uang tunai secara pribadi dan lain sebagainya.

4. Jurnal Penerimaan Kas

Untuk bagian ini, Anda bisa mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan penerimaan uang. Penambahan dana pada kas juga harus Anda catat secara seksama. Selain itu, Anda juga boleh menuliskan penyetoran uang ke rekening perusahaan dan lainnya.

Baca Juga :  Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Cara Investasi Reksadana

5. Jurnal Memorial

Terakhir adalah rekap untuk jurnal memorial, pada bagian ini semua transaksi yang tak termasuk dalam empat jenis sebelumnya masuk dalam jurnal memorial. Beberapa bagian yang bisa Anda masukkan dalam bagian ini adalah retur pembelian atau penjualan.

Transaksi yang dilakukan secara internal di dalam perusahaan juga bisa masuk dalam bagian ini. Untuk rekapitulasi jurnal memorial, Anda bisa memasukkan jenis transaksi lain yang sekiranya tak masuk ke empat jurnal sebelumnya.

Cara Membuat Rekapitulasi Jurnal

1. Mencatat Semua Transaksi di Jurnal Umum

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah mencatat transaksi di jurnal umum. Dalam siklus akuntansi, mencatat semua transaksi akan memudahkan Anda melakukan perhitungan nantinya. Accurate Online dapat mencatat secara otomatis semua transaksi yang berlangsung.

Misalnya ketika perusahaan membelanjakan uang kas untuk membeli kendaraan baru, maka kas akan berkurang. Pencatatan kemudian dilakukan, berikut dengan memberikan bukti transaksi pada bagian tersebut.

Apabila perusahaan hanya melakukan transaksi dalam jumlah kecil, pencatatan rekapitulasi jurnal bisa dilakukan dalam jurnal umum. Namun jika jumlahnya banyak, maka pengelompokan harus dilakukan. Klasifikiasi atau pengelompokkan bisa dilakukan dengan membedakan transaksi yang dilakukan.

Contohnya membagi transaksi tiap minggu, besaran jumlah dana yang dihabiskan, serta kapan transaksi dilakukan.

2. Catat di Buku Besar Pembantu

Jika sudah, Anda bisa melakukan pencatatan di buku besar pembantu, atau sering disebut sebagai buku besar. Ini merupakan langkah kedua dalam siklus akuntansi, pemilihan buku pembantu dimaksudkan untuk membuat catatan lebih rapi.

Dengan memakai akun besar, maka rekapitulasi jurnal bisa dilakukan dengan perubahan debet atau kredit. Pencatatan pada akun tertentu, seperti hutang atau piutang, bisa dijadikan dasar informasi dalam menyusun neraca saldo.

Cara rekap akan lebih mudah dengan melakukan program atau aplikasi yang bisa menunjang aktivitas akuntansi. Tak hanya pencatatan lebih mudah, namun juga penyelesaian bisa dilakukan lebih mudah.

3. Pembuatan Neraca Saldo

Apabila semua perencanaan saldo sudah selesai dilakukan, Anda bisa menyiapkan saldo percobaan. Semua akun dengan saldo debit akan berada di bagian kolom kiri, sedangkan saldo kredit di bagian kanan.

Baca Juga :  Berikut Pengertian, Beberapa Ciri, Unsur, Jenis dan Beserta Tips Wiraswasta

Karena menggunakan buku besar dan penunjang, maka rekapitulasi jurnal harus dilakukan secara teratur. Umumnya aktivitas akuntansi bisa dilakukan tiap minggu atau tiap bulan. Anda harus melakukan penyesuain tergantung dengan perusahaan.

4. Jurnal Penyesuaian

Bagian selanjutnya adalah melakukan pengisian untuk jurnal penyesuaian. Jurnal ini adalah entri jurnal yang dibuat pada akhir periode saja. Fungsinya untuk mengoreksi akun sebelum laporan keuangan dibuat.

Ada tiga jenis entri jurnal penyesuaian yang tersedia, yakni pembayaran yang dilakukan di muka, akrual, dan juga pengeluaran non tunai. Semua transaksi tersebut harus dicatat denga baik oleh akuntan.

Masing-masing entri yang digunakan menyesuaikan dengan pendapatan atau pengeluaran pada periode yang sudah dipilih. Konsep tersebut akan memudahkan perhitungan ketika melakukan rekapitulasi jurnal.

5. Penyesuaian Neraca Saldo

Bagi yang masih awam dengan neraca saldo, ia merupakan penyesuaian daftar semua akun perusahaan. Neraca saldo hanya akan muncul pada laporan keuangan setelah jurnal selesai dibuat.

Ada dua cara yang sering digunakan untuk menyiapkan neraca saldo, untuk jenisnya bisa disesuaikan dengan perusahaan Anda. bisa dengan memposting akun ke saldo setelah penyesuaian, atau menggunakan saldo percobaan terlebih dahulu tanpa penyesuaian.

6. Membuat Laporan Keuangan

Berikutnya adalah membuat laporan keuangan, termasuk neraca, laporan untung dan rugi, laporan mengenai laba yang tertahan, arus kas dan lainnya. Menuliskan setiap siklus akuntasi merupakan tujuan dari akuntasi keuangan suatu perusahaan.

Dengan begitu, dapat diartikan bahwa konsep pelaporan keuangan dan proses siklus akuntasi hanya fokus pada penyediaan informasi. Namun informasi yang Anda sajikan harus jelas dan sesuai dengan fakta.

7. Membuat Lembar Kerja Akuntansi

Lembar kerja akuntansi merupakan alat yang digunakan untuk membantu akuntan dalam rekapitulasi jurnal. Selain itu, lembar kerja akuntansi juga bisa digunakan untuk menyiapkan laporan akhir tahun.

Baca Juga :  Kelola Stok Obat di Bisnis Apotek Lebih Rapi Pakai Accurate Online

Lembar kerja ini berfungsi untuk melacak setiap langkah dari siklus akuntansi dan perusahaan dagang. Dokumen ini biasanya memiliki lima set kolom yang dimulai dengan akun saldo percobaan.

Dengan kata lain, lembar kerja akuntansi adalah lembar kerja yang menunjukkan semua siklus akuntansi. Setiap langkah dan transaksi, seperti debit, kredit dan total saldo harus terhitung dengan seksama.

8. Membuat Jurnal Penutup

Setelah semua entri dimasukkan, berikut dengan transaksi perusahaan, Anda bisa membuat jurnal penutup. Jurnal penutup dalam rekapitulasi jurnal hanya dibuat setelah semua akun sementara dihapus dan di transfer ke akun permanen.

Dalam dunia perdagangan, jurnal penutup mirip dengan menutup buku. Akun sementara yang merupakan akun laporan laba rugi, digunakan untuk melacak aktifitas selama periode tertentu.

Berbeda dengan akun permanen, akun ini merupakan akun yang dibuat untuk melacak aktifitas dengan daya tahan yang lebih lama. Misalnya pembelian aset tetap perusahaan, sehingga pemakaiannya bisa bertahan lama.

9. Membuat Ringkasan Penghasilan

Akun ringkasan penghasilan adalah bagian selanjutnya dalam rekapitulasi jurnal. Fungsinya untuk menyimpan saldo akun laporan laba rugi, pendapatan, pengeluaran, serta penutupan dari siklus akuntansi.

Sehingga akun ringkasan hanya berupa pengganti saldo akun pada akhir periode. Ketika entri penutupan telah dibuat, maka laporan keuangan dan akuntansi telah memasuki bagian akhir.

10. Neraca Saldo Tutup Buku

Semua akun yang sudah selesai dihitung dalam rekap jurnal akan diposting dalam buku besar. Dalam rekap jurnal, kegiatan ini disebut sebagai neraca saldo tutup buku, dan identik dengan akun yang ada dalam neraca.

Neraca saldo tutup buku dalam rekapitulasi jurnal sudah ditutup, begitu pula dengan laba rugi perusahaan dalam rentang waktu tertentu. Sehingga tidak ada lagi saldo berjalan setelah rekap jurnal selesai dibuat.

Berlangganan Accurate Online untuk memudahkan pembuatan jurnal pembukuan dengan melalui www.Penjualanonline.id dengan dilengkapi tim exprt berpengalaman respon cepat dan ramah dalam pelayanan.

KLIK DISINI Untuk Mudahkan Pembuatan Jurnal Pembukuan.

 

Accurate Online