Salah satu bidang pekerjaan yang selalu dibutuhkan oleh setiap setiap perusahaan adalah akuntan. Ya, profesi akuntan nampaknya mempunyai prospek yang cukup cerah. Terlebih lagi jika profesi yang satu ini didukung dengan berbagai skill, kemampuan, dan juga pengalaman.
Bagi Anda yang memiliki cita-cita untuk menjadi seorang akuntan, ternyata profesi yang satu ini juga memiliki spesialisasi nya masing-masing. Jadi siapa saja yang berniat menjadi akuntan harus tahu berbagai jenis profesi yang bisa digeluti nantinya.
Selain itu, pada artikel kali ini juga akan dibahas tentang cara-cara supaya bisa menjadi akuntan yang kredibel supaya para calon akuntan bisa mempersiapkannya dari sekarang.
Beberapa Jenis Profesi Akuntan yang Perlu Untuk Diketahui
Penting untuk diketahui bahwa seorang akuntan itu bisa memilih fokus bidang yang akan didalami. Setidaknya ada lima jenis profesi yang bisa digeluti oleh para akuntan. Kelima profesi ini tentunya mempunyai tantangan dan tugas yang berbeda. Supaya tidak penasaran, langsung saja simak ulasannya tentang jenis profesi yang bisa digeluti oleh seorang akuntan berikut ini.
1. Akuntan Perusahaan atau Akuntan Internal
Nah profesi pertama yang bisa digeluti oleh seorang akuntan adalah menjadi akuntan perusahaan atau akuntan internal. Jika menggeluti profesi ini, maka seorang akuntan akan bekerja untuk sebuah perusahaan atau organisasi tertentu.
Bagi pemula, mungkin pada awal karir bisa menempati posisi sebagai staff. Namun jika sudah berpengalaman maka bisa juga sampai menjadi direktur keuangan. Tugas dari seorang akuntan internal ini yaitu menyusun dan memeriksa sistem akuntansi, menyusun berbagai macam anggaran perusahaan, menyusun laporan keuangan, menangani penghitungan pajak, dan lain-lain.
2. Akuntan Publik atau Akuntan Eksternal
Akuntan publik menjadi profesi selanjutnya yang bisa dipilih jika seseorang ingin menjadi seorang akuntan. Profesi yang satu ini disebut juga sebagai akuntan eksternal dikarenakan bekerja untuk membantu masyarakat secara umum yang membutuhkan jasa akuntan. Jadi memang kerjanya secara independen tanpa terikat perusahaan.
Berbeda dengan akuntan perusahaan yang mendapat gaji setiap bulannya, profesi yang satu ini akan mendapat bayaran jika ada seseorang atau organisasi yang menggunakan jasanya. Beberapa layanan yang biasanya disediakan adalah jas perpajakan, melakukan audit atau pemeriksaan, melayani jasa konsultasi manajemen, dan lain sebagainya.
3. Akuntan Pendidik
Selain bisa menjadi akuntan perusahaan maupun akuntan publik, seorang akuntan juga bisa memilih menjadi seorang akuntan pendidik. Berbeda dengan kedua jenis profesi akuntan sebelumnya, menjadi akuntan pendidik berarti memutuskan untuk mengabdi pada bidang pendidikan dan juga penelitian.
Jika memang tertarik di bidang pendidikan maka bisa memilih untuk menjadi guru atau dosen. Selain itu bisa juga sambal melakukan berbagai penelitian di bidang akuntansi supaya lebih diakui. Jika memutuskan untuk menjadi akuntan publik maka harus siap untuk Menyusun kurikulum Pendidikan, mengajar akuntansi, dan lain sebagainya.
4. Akuntan Pemerintah
Profesi lainnya yang pilih oleh siapa saja yang memiliki cita-cita untuk menjadi seorang akuntan yaitu akuntan yang bekerja di sektor pemerintahan. Nama dari profesi yang satu ini biasanya lebih dikenal dengan sebutan akuntan pemerintah.
Seseorang yang mengabdikan dirinya untuk pemerintah dapat bekerja di beberapa Lembaga pemerintah seperti Badan Pengawas Keuangan (BPK) ataupun Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Tugasnya antara lain membuat perencanaan sistem akuntansi bagi pemerintah, mengaudit aliran uang negara, dan lain sebagainya.
5. Akuntan Forensik
Profesi akuntan forensik mungkin tidak terlalu populer dibandingkan dengan keempat pilihan spesialisasi akuntan yang sudah dijelaskan sebelumnya. Namun bagi siapa saja yang memiliki jiwa detektif dan tertarik menjadi seorang akuntan, maka profesi yang satu ini bisa dijadikan pilihan.
Tugas dari seorang akuntan forensik yaitu akan menangani berbagai kasus di bidang investigasi dan juga kriminologi. Jadi nantinya profesi ini akan diperbantukan untuk mengungkap berbagai tindak kejahatan keuangan. Sangat cocok bagi yang menyukai tantangan!
Bagaimana Caranya Agar Bisa Menjadi Akuntan yang Kredibel?
Setelah memahami berbagai profesi yang bisa di tekuni saat akan menjadi seorang akuntan, maka mungkin muncul pertanyaan tentang bagaimana cara menjadi seorang akuntan yang kredibel? Nah untuk menjawab pertanyaan tersebut, langsung saja simak penjelasannya di bawah ini.
1. Memiliki Gelar di Bidang Akuntansi
Syarat wajib agar bisa menjadi seorang akuntan yang kredibel adalah harus memiliki gelar di bidang yang satu ini. Gelar minimum yang harus dimiliki yaitu S1 ataupun D4. Ini menjadi syarat dasar agar seseorang bisa dipercaya oleh orang lain. Jika hal ini sudah didapatkan maka tugas selanjutnya adalah mengikuti berbagai sertifikasi untuk mendukung keahlian yang dimilikinya.
2. Pilihlah Spesialisasi atau Profesi Akuntansi yang Tepat
Nah perlu diketahui bahwa profesi akuntan juga memiliki bidang spesialisasi nya masing-masing. Selain bisa memilih berbagai profesi yang sudah disebutkan sebelumnya, seorang akuntan juga harus memutuskan untuk fokus di salah satu spesialisasi yang bisa dipilih. Ini juga nantinya akan mempengaruhi berbagai sertifikasi yang akan diambil.
3. Milikilah Pengalaman Kerja yang Luas
Pengalaman kerja menjadi modal yang berharga untuk menjadi seorang akuntan yang kredibel dan terpercaya. Semakin banyak pengalaman kerja yang dimiliki oleh seorang akuntan, hal itu menunjukan bahwa banyak pihak yang percaya dengan kemampuan dan skill yang dimilikinya. Namun tentunya untuk membangun hal yang satu ini dibutuhkan waktu yang tidak singkat.
4. Pintar Mencari Peluang Untuk Pendidikan Berkelanjutan
Nah agar posisi yang ditempati bisa meningkat, maka seorang akuntan juga harus upgrade diri. Salah satu caranya yaitu dengan melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi lagi. Selain bisa melanjutkan ke jenjang master, bisa juga memilih mengikuti berbagai sertifikasi agar bisa mendalami profesi akuntan secara lebih dalam lagi.
5. Memegang Teguh Etika yang Berlaku
Menjadi seorang akuntan yang kredibel tidak hanya membutuhkan kecerdasan saja, melainkan lebih dari itu. Salah satu hal yang harus dipegang teguh oleh seorang akuntan yaitu etika. Ada etika-etika yang harus dipegang teguh oleh seorang akuntan sebagaimana diatur oleh Ikatan Akuntansi Indonesia. Dengan komitmen terhadap hal yang ini, maka dengan sendirinya siapapun juga akan menjelma menjadi seorang akuntan yang kredibel.
6. Harus Peka Dengan Perkembangan Teknologi
Cara terakhir yang harus dilakukan agar menjadi seorang akuntan yang kredibel dan terpercaya yaitu harus peka dengan perkembangan teknologi.
Agar mampu bersaing dengan para akuntan yang lainnya, maka seorang akuntan harus adaptif dengan perubahan yang terjadi.
Mengetahuo dan mengenal berbagai aplikasi digital dalam bidang akuntansi juga penting untuk dikuasai supaya menjadi nilai lebih tersendiri dan memudahkan proses kegiatan akuntansi Anda.
Tambah juga wawasan Anda dengan mengetahui software akuntansi yang ada di Indonesia, contohnya adalah Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah dipercaya oleh lebih dari 300 ribu pengguna dan juga telah dikembangkan 20 tahun lalu. Bagi banyak praktisi di bidang akuntansi, Accurate Online sudah sangat terkenal dan digunakan oleh berbagai jenis bisnis di Indonesia.
Accurate Online juga telah meraih Top Brand Award sejak tahun 2016 sampai saat ini sebagai software akuntansi terbaik di Indonesia. Tertarik menggunakan Accurate Online? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan ini.
Kesimpulan
Informasi di atas tentunya sangat bermanfaat bagi siapa saja yang bercita-cita untuk menjadi seorang akuntan. Dari sekarang harus sudah mulai dipikirkan kira-kira jenis profesi akuntan mana yang kira-kira nantinya akan didalami. Selain itu, beberapa hal yang perlu dipersiapkan agar bisa menjadi seorang akuntan yang kredibel juga sudah bisa direncanakan dan dilatih dari sekarang supaya nantinya bisa jauh lebih siap.