Istilah inflasi mungkin sudah sering didengar dan muncul dalam berbagai artikel, website, bahkan berita-berita di televisi. Inflasi sering dikaitkan dengan perekonomian yang akan memberikan pengaruh pada bisnis dan usaha. Namun, apa itu inflasi, apa penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasi inflasi? Simak terus artikel berikut ini hingga tuntas.
Definisi Inflasi
Inflasi menurut ilmu ekonomi digambarkan sebagai proses kenaikan harga secara umum yang terjadi secara terus-menerus. Kenaikan harga-harga secara umum ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti konsumsi masyarakat yang meningkat, tidak lancarnya distribusi barang, kelangkaan barang, hingga kelebihan likuiditas di pasar. Atau dengan kata lain, inflasi merupakan kondisi penurunan nilai mata uang.
Inflasi memang dikaitkan dengan peristiwa kenaikan harga suatu barang, tetapi tidak setiap kenaikan barang termasuk dalam inflasi. Inflasi dapat menjadi sebuah indikator yang diperhitungkan apabila terjadi kenaikan harga secara terus-menerus.
Penyebab kenaikan harga-harga secara umum yang ada di pasaran bisa juga disebabkan oleh peningkatan persediaan uang. Kondisi ini juga menjadi salah satu definisi dari inflasi. Umumnya para ahli menggunakan CPI dan GDP Deflator untuk mengukur tingkat inflasi. Inflasi ini akan mempengaruhi bisnis, sehingga harus dicari cara mengatasi inflasi agar bisnis dapat berjalan dengan lancar.
Penyebab Terjadinya Inflasi
Kenaikan harga akibat inflasi terjadi karena ada pengaruh dari beberapa faktor. Faktor-faktor ini memicu kenaikan harga secara terus-menerus sehingga memunculkan inflasi. Berikut ini ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab terjadinya inflasi yang muncul di masyarakat.
1. Tingginya Jumlah Permintaan Terhadap Suatu Barang
Penyebab pertama terjadinya inflasi adalah adanya permintaan terhadap suatu barang yang sangat tinggi yang terjadi di masyarakat.
Beberapa kelompok masyarakat yang menginginkan untuk memanfaatkan suatu barang secara berlebihan akan memicu tingginya permintaan terhadap barang tersebut. Tingginya permintaan akan suatu barang, akan membuat kenaikan harga pada barang tersebut.
Ketika permintaan akan suatu barang meningkat yang tidak dibarengi dengan peningkatan jumlah barang, atau disebut juga penawaran, akan menyebabkan kelangkaan barang. Kelangkaan barang akibat permintaan yang berlebihan ini kemudian membuat harga barang tersebut menjadi naik.
2. Bertambahnya Jumlah Uang yang Beredar
Faktor penyebab terjadinya inflasi berikutnya diakibatkan bertambahnya jumlah uang yang beredar di masyarakat. Faktor ini dikemukakan oleh kaum ekonomi klasik yang menganggap bahwa jumlah uang yang beredar di masyarakat berkaitan dengan harga-harga. Lalu bagaimana bisa jumlah uang yang beredar dapat menyebabkan terjadinya kenaikan harga?
Menurut kaum ekonomi klasik, ketika jumlah peredaran uang di masyarakat tinggi, artinya tingkat kebutuhan masyarakat menjadi meningkat. Peredaran uang yang terjadi diakibatkan oleh terjadinya transaksi yang terjadi di masyarakat. Peredaran uang ini menjadi simbol adanya kenaikan kebutuhan masyarakat di pasar.
Kenaikan kebutuhan ini dapat diartikan juga sebagai kenaikan daya beli masyarakat. Ketika daya beli masyarakat yang meningkat tidak dibarengi dengan stok barang yang ada, maka akan menjadi penyebab terjadinya kenaikan harga barang kebutuhan masyarakat tersebut.
3. Kenaikan Biaya Produksi
Bila dua faktor sebelumnya ditinjau dari sisi masyarakat, faktor lainnya yang menjadi penyebab kenaikan harga atau inflasi dapat juga terjadi dari sisi pelaku usaha. Penyebab kenaikan harga dari sisi pelaku usaha bisa terjadi akibat adanya kenaikan biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh pelaku usaha.
Sehingga pelaku usaha harus menaikkan harga barangnya agar tetap dapat meraup keuntungan. Beberapa penyebab kenaikan biaya produksi ini bisa disebabkan karena adanya peningkatan harga bahan baku.
Harga bahan baku yang meningkat dan tidak dibarengi dengan peningkatan harga jual oleh pelaku usaha dapat mengakibatkan pelaku usaha mengalami rugi. Selain itu, pengaruh lainnya juga bisa terjadi bila adanya kenaikan upah pekerja.
Upah pekerja merupakan salah satu komponen biaya produksi yang dapat memicu kenaikan harga barang. Kenaikan biaya produksi juga bisa disebabkan karena hal-hal lain seperti masalah teknis pada pelaku usaha atau juga tidak lancarnya proses distribusi.
Cara Mengatasi Inflasi untuk Bisnis yang Lebih Baik
Inflasi yang berkepanjangan membawa dampak yang buruk bagi bisnis dan perekonomian. Oleh sebab itu harus dicari cara agar dapat mengatasi inflasi supaya tidak terjadi terus menerus. Berikut ini beberapa cara mengatasi inflasi agar bisnis dan ekonomi di masyarakat lebih baik.
1. Melakukan Efisiensi Biaya Internal
Salah satu cara mengatasi inflasi yang bisa dilakukan oleh pelaku usaha adalah dengan menekan biaya internal. Mengusahakan agar biaya internal dapat berjalan dengan efisien dapat mengurangi beban perusahaan. Beberapa biaya internal yang dapat diatur agar lebih efisien antara lain biaya listrik dan biaya administrasi.
2. Menekan Tiga Biaya Pokok
Ada tiga biaya pokok yang pasti dikeluarkan oleh perusahaan: Biaya Produksi, Biaya Operasional, dan Biaya Pemasaran. Terjadinya inflasi bisa disebabkan oleh satu, dua, atau bahkan ketiga biaya pokok tersebut. Oleh sebab itu, ketiga biaya pokok ini harus ditekan seminimal mungkin.
Biaya produksi yang meningkat dapat terjadi akibat kenaikan harga bahan baku atau distribusi yang terhambat. Biaya operasional dapat meningkat bila terjadi kerusakan pada line atau bagian operasional lainnya. Sementara biaya pemasaran ini biasanya digunakan untuk mengenalkan dan memasarkan produk ke masyarakat.
Kenaikan satu, dua, atau ketiga biaya pokok ini dapat memicu terjadinya kenaikan harga barang yang diproduksi. Oleh sebab itu, untuk mencegah agar tidak terjadi, ketiga biaya tersebut harus diatur secara efektif. Bila perlu kurangi beban-beban biaya yang tidak diperlukan yang terdapat pada tiga biaya pokok tersebut.
3. Melakukan Inovasi dan Variasi
Salah satu cara mengatasi inflasi yang bisa dilakukan oleh pelaku usaha adalah dengan melakukan inovasi dan variasi baru. Inovasi dan variasi baru ini membuat terjadinya peningkatan pilihan produk yang ada di masyarakat. Dengan banyaknya pilihan ini membuat masyarakat tidak lagi memburu satu produk yang sama.
Inovasi dan variasi juga bisa menjadi jawaban dalam mengatasi inflasi akibat kenaikan harga bahan baku. Ketika harga bahan baku meningkat, harus dilakukan efisiensi biaya agar dengan menyesuaikan barang produksi. Agar tidak memakan biaya perusahaan yang terlalu besar, umumnya bahan baku akan dibatasi sehingga terjadi keterbatasan bahan baku di gudang.
Agar bahan baku di gudang tersebut bisa digunakan dengan efektif, tentu harus ada penyesuaian pada barang produksi. Penyesuaian ini bisa berupa inovasi, variasi, atau bahkan produk baru, sehingga kenaikan harga bahan baku tidak mempengaruhi harga jual produk.
4. Menaikkan Harga
Meski inflasi berkaitan dengan kenaikan harga, ternyata dengan adanya kenaikan harga ini justru dapat menjadi cara mengatasi inflasi bagi perusahaan. Langkah ini bisa digunakan bila kondisi lainnya sudah tidak mungkin digunakan lagi.
Kenaikan harga pada suatu barang akan menahan daya beli masyarakat dan peredaran uang yang ada di masyarakat. Daya beli masyarakat yang tertahan akibat kenaikan harga bisa membuat peredaran uang di masyarakat menurun. Sehingga inflasi dapat ditekan agar tidak menjadi semakin meningkat. Cara ini juga bisa digunakan bagi perusahaan agar perusahaan dapat tetap bertahan.
Inflasi adalah hal yang sangat lumrah terjadi di masyarakat. Namun, inflasi harus tetap dikontrol agar tidak semakin tinggi. Beberapa penyebab terjadinya inflasi harus dikenali terlebih dahulu sebelum menentukan cara mengatasi inflasi. Inflasi yang terlalu tinggi dapat memberikan dampak yang buruk bagi dunia usaha dan masyarakat.
Bagi Anda pemilik usaha, untuk mempersiapkan bisnis menghadapi inflasi hal yang perlu diperhatikan adalah mempersiapkan proyeksi keuangan dan anggaran sesuai perencanaan yang berlaku ke depannya. Untuk kemudahan anggaran dan perencanaan keuangan, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan dan memiliki fitur terlengkap seperti Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah dipercaya sejak 20 tahun lalu dan terbukti telah digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis.
Anda juga bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: