Punya bisnis tanpa pencatatan keuangan yang rapi ibarat naik mobil tanpa setir—bisa jalan, tapi arahnya enggak jelas. Nah, di sinilah akuntansi ambil peran penting. Supaya laporan keuangan bisnis kamu akurat, rapi, dan bisa dipertanggungjawabkan, kamu harus mengenal yang namanya prinsip dasar akuntansi.
Tapi sebenarnya, apa sih prinsip akuntansi itu? Dan kenapa penting banget untuk bisnis? Yuk, kita bahas satu per satu secara santai tapi tetap serius!
Apa Itu Prinsip Dasar Akuntansi?
Secara sederhana, prinsip dasar akuntansi adalah pedoman atau aturan main yang harus diikuti saat melakukan pencatatan, pengelompokan, dan penyusunan laporan keuangan. Prinsip ini dibuat agar proses akuntansi berjalan konsisten, akurat, dan bisa dibandingkan dari waktu ke waktu.
Prinsip ini juga selaras dengan Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) di tingkat internasional, dan di Indonesia diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Tujuan dan Fungsi Prinsip Akuntansi dalam Bisnis
Kenapa prinsip ini penting banget? Karena prinsip dasar akuntansi punya banyak fungsi dan tujuan, seperti:
✅ Memberikan standar pencatatan yang konsisten
Supaya semua transaksi dicatat dengan cara yang sama dan bisa dibandingkan antar periode.✅ Menjamin keakuratan data keuangan
Supaya laporan yang kamu buat enggak ngawur dan bisa jadi dasar pengambilan keputusan.✅ Menyediakan informasi relevan buat manajemen & stakeholder
Investor, mitra bisnis, bahkan bank bisa menilai kondisi keuangan bisnismu dengan lebih objektif.✅ Membantu bisnis patuh pada regulasi dan standar akuntansi
Baik itu GAAP, IFRS, atau PSAK yang berlaku di Indonesia.
10 Prinsip Dasar Akuntansi yang Harus Kamu Tahu
Berikut ini adalah 10 prinsip akuntansi yang paling mendasar dan penting untuk kamu pahami sebagai pemilik usaha:
1. Prinsip Entitas Ekonomi (Economic Entity)
Pisahkan urusan keuangan pribadi dan bisnis! Ini prinsip paling dasar. Uang pribadi dan uang bisnis enggak boleh dicampur aduk. Semua transaksi bisnis hanya dicatat berdasarkan aktivitas usaha, bukan pemiliknya.
2. Prinsip Periode Akuntansi (Accounting Period)
Segala pencatatan keuangan dilakukan dalam periode tertentu—bulanan, kuartalan, atau tahunan. Tujuannya? Supaya kamu bisa tahu performa bisnis di setiap periode waktu dengan jelas.
3. Prinsip Satuan Moneter (Monetary Unit)
Semua transaksi dicatat dalam satuan mata uang. Yang enggak bisa diukur dengan uang, kayak kepuasan pelanggan atau kualitas produk, enggak masuk catatan akuntansi.
4. Prinsip Kesinambungan Usaha (Going Concern)
Bisnis diasumsikan akan terus berjalan, kecuali ada tanda-tanda kebangkrutan. Karena itu, pencatatan keuangan mengacu pada kelangsungan bisnis jangka panjang.
5. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost)
Aset dicatat berdasarkan harga belinya, bukan harga pasarnya sekarang. Jadi kalau kamu beli mesin seharga Rp100 juta, ya segitu juga yang dicatat, meskipun harga pasarnya naik jadi Rp120 juta.
6. Prinsip Pengungkapan Penuh (Full Disclosure)
Laporan keuangan harus transparan! Segala informasi penting—baik keuangan maupun non-keuangan—harus diungkapkan. Kalau enggak cukup ruang, bisa dicantumkan di catatan kaki laporan.
7. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition)
Pendapatan hanya dicatat saat barang/jasa sudah diserahkan ke pelanggan, bukan saat uangnya diterima. Ini membantu laporan mencerminkan pendapatan yang benar di periode yang tepat.
8. Prinsip Matching (Matching Principle)
Biaya harus dicatat di periode yang sama dengan pendapatan yang dihasilkan. Misalnya, kamu pasang iklan bulan Maret dan dapat penjualan bulan itu juga, maka biaya iklan dicatat di bulan Maret.
9. Prinsip Konsistensi (Consistency)
Metode akuntansi yang digunakan harus konsisten dari periode ke periode. Kalau ada perubahan metode, harus dijelaskan alasannya dalam laporan keuangan.
10. Prinsip Materialitas (Materiality)
Enggak semua hal kecil perlu dicatat secara mendetail. Tapi kalau informasi itu bisa memengaruhi keputusan pengguna laporan, maka wajib dicantumkan. Intinya, catat yang penting dan relevan.
11. Prinsip Konservatisme (Conservatism)
Kalau kamu ragu antara dua angka dalam pencatatan, pilihlah yang paling “aman” alias konservatif. Lebih baik menghindari pencatatan keuntungan yang belum pasti, daripada bikin laporan keuangan terlihat terlalu optimis.
Kesimpulan: Prinsip Akuntansi Itu Kunci Keuangan Bisnis yang Sehat
Tanpa prinsip akuntansi, laporan keuangan bisa kacau dan menyesatkan. Jadi, memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini adalah langkah awal untuk membangun bisnis yang sehat dan terpercaya.
Kalau kamu mau lebih mudah dalam pencatatan dan pelaporan, bisa banget menggunakan software akuntansi berbasis cloud, seperti Accurate, Jurnal, atau lainnya. Dengan begitu, kamu bisa pantau keuangan bisnis dari mana saja dan kapan saja.
Nah, setelah tahu betapa pentingnya prinsip akuntansi buat kesehatan keuangan bisnis, sekarang saatnya kamu mulai menerapkannya secara konsisten. Tapi tenang, kamu enggak harus pusing nyatet semuanya manual, kok.
Dengan bantuan software akuntansi berbasis cloud seperti Accurate, semua prinsip akuntansi di atas bisa langsung diaplikasikan dalam pencatatan bisnismu—otomatis, cepat, dan minim risiko salah hitung.
Siap Naik Level dengan Pengelolaan Bisnis yang Lebih Rapi dan Efisien?
Kelola keuangan bisnis Anda secara otomatis, praktis, dan profesional bersama Accurate Online — software akuntansi berbasis cloud yang telah dipercaya oleh ratusan ribu pelaku usaha di seluruh Indonesia.
Cocok digunakan untuk berbagai jenis bisnis:
Perdagangan, Jasa, Distributor, Retail, Yayasan, Manufaktur, hingga UMKM yang ingin scale-up lebih cepat dan terukur. Bahkan BUMD dan perusahaan TBK pun telah mengandalkan Accurate untuk mendukung operasional mereka.
Belum yakin fitur mana yang cocok untuk bisnis Anda?
Tim kami siap membantu Anda memilih paket, menjelaskan fitur, hingga mendampingi aktivasi secara gratis—bisa online, tatap muka di kantor kami, atau kami datang ke lokasi Anda.
Bonus:
✅ Coba gratis selama 30 hari
✅ Akses ke fitur lengkap
✅ Promo khusus aktivasi database baru
Hubungi Kami Sekarang:
WhatsApp: 0851 7975 9914
☎️ Telepon: (021) 3883 0037
Email: admin.ambasador@myabcshop.com
Coba Gratis: bit.ly/coba-gratis-ambassador