Pernah bingung saat mencatat transaksi keuangan bisnis? Nah, di sinilah peran penting dari Chart of Account atau biasa disingkat CoA. Meski terlihat teknis, CoA itu sebenarnya sangat membantu untuk merapikan pencatatan keuangan, baik buat bisnis kecil sampai perusahaan besar.

Yuk, kita bahas lebih dalam soal CoA, mulai dari pengertiannya, manfaat, struktur, jenis, klasifikasi, sampai contoh penerapannya di berbagai jenis perusahaan. Tenang, pembahasannya ringan tapi tetap berbobot!

Apa Itu Chart of Account (CoA)?

Chart of Account (CoA) atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “bagan akun” atau “kode akun akuntansi” adalah daftar sistematis dari semua akun yang digunakan oleh perusahaan untuk mencatat transaksi keuangan.

Fungsinya? Untuk mengelompokkan transaksi sesuai jenisnya—baik pemasukan, pengeluaran, aset, kewajiban, modal, dan lain-lain—sehingga memudahkan penyusunan laporan keuangan seperti neraca dan laporan laba rugi.

Setiap akun punya kode unik yang biasanya berupa angka, huruf, atau gabungan keduanya, dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Manfaat Chart of Account

CoA bukan cuma sekadar daftar kode. Ada banyak manfaat yang bisa dirasakan, antara lain:

  • Membantu pengambilan keputusan: Data yang rapi bikin analisis keuangan lebih mudah dan akurat.

  • Memudahkan penyusunan laporan keuangan: Proses jadi lebih cepat dan efisien.

  • Meminimalkan kesalahan pencatatan: Karena setiap akun sudah punya tempatnya sendiri.

  • Mendukung penelusuran transaksi: Kalau ada kesalahan, lebih gampang ditelusuri dan diperbaiki.

  • Memudahkan adaptasi dan penambahan akun: Struktur CoA yang fleksibel bikin penambahan akun baru jadi lebih praktis.

Syarat Menyusun Chart of Account

Biar CoA yang kamu buat nggak bikin pusing sendiri, pastikan memenuhi beberapa syarat berikut:

  1. Kode harus unik: Satu kode untuk satu akun, jangan ada yang kembar.

  2. Akun dikelompokkan secara logis: Misalnya, piutang dan kas masuk ke dalam aset lancar.

  3. Susunan harus berurutan: Biar gampang dilacak.

  4. Gunakan sistem penomoran yang fleksibel: Sisakan celah untuk penambahan akun baru.

  5. Nama akun harus singkat dan jelas: Hindari penamaan yang panjang dan membingungkan.

Baca Juga :  Kembali Menjadi yang Terbaik, Accurate Meraih Top Brand Award Tahun ini

Jenis-Jenis Chart of Account

Berikut jenis kode akun yang biasa digunakan:

1. Kode Numerik

Paling umum digunakan. Contohnya:

  • 100-000 untuk aset

  • 200-000 untuk kewajiban

  • 300-000 untuk modal

  • 500-000 untuk beban

2. Kode Huruf

Biasanya digunakan untuk penamaan entitas seperti:

  • AALI = PT Astra Agro Lestari

  • BCA = Bank Central Asia

3. Kode Kombinasi (Huruf & Angka)

Dipakai kalau kombinasi kode lebih kompleks, misalnya: A01-KAS untuk kas PT A.

Klasifikasi Akun dalam Chart of Account

CoA biasanya terbagi jadi dua kelompok utama:

1. Akun Neraca (Balance Sheet)

  • Assets (Aset)

  • Liabilities (Kewajiban)

  • Stockholder’s Equity (Modal)

2. Akun Laba Rugi (Income Statement)

  • Revenue (Pendapatan)

  • Cost of Goods Sold (Harga Pokok Penjualan)

  • Operating Expenses (Beban Operasional)

  • Other Income & Charges

Struktur Chart of Account

Struktur kode akun biasanya mengikuti format seperti ini: XXX.XX.XXX

Contoh: 123.12.122

Penjelasannya:

  • Digit pertama = klasifikasi utama (misalnya 1 untuk aset, 2 untuk kewajiban)

  • Digit kedua = subklasifikasi (misalnya 12 untuk aset tetap)

  • Digit ketiga = akun spesifik (misalnya 122 untuk peralatan)

Struktur seperti ini bikin laporan keuangan lebih rapi dan mudah dianalisis.

Contoh Chart of Account Berdasarkan Jenis Perusahaan

1. Perusahaan Jasa

Beberapa akun umum:

  • 101 Kas

  • 103 Piutang Usaha

  • 122 Akumulasi Penyusutan Peralatan

  • 201 Utang Usaha

  • 301 Modal Pemilik

  • 401 Pendapatan Jasa

  • 501 Beban Gaji

2. Perusahaan Dagang

Perbedaan utamanya ada pada akun persediaan dan harga pokok penjualan:

  • Persediaan Barang Dagang

  • Biaya Pembelian

  • Beban Angkut Pembelian

  • HPP (Harga Pokok Penjualan)

3. Perusahaan Manufaktur

Lebih kompleks karena melibatkan proses produksi:

  • Persediaan Bahan Baku

  • Persediaan Barang Dalam Proses

  • Persediaan Barang Jadi

  • Biaya Tenaga Kerja Langsung

  • Biaya Overhead Pabrik

  • Selisih Biaya Produksi Aktual vs Standar

Baca Juga :  Analisis DuPont: Cara Mengukur Profitabilitas Perusahaan Secara Lebih Mendalam

Kesimpulan

Chart of Account adalah fondasi penting dalam sistem akuntansi bisnis. Dengan struktur yang rapi dan klasifikasi yang tepat, CoA membantu perusahaan mencatat transaksi secara akurat, menyusun laporan keuangan lebih efisien, dan tentu saja, mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.

Mau bisnis kamu makin tertata? Mulailah dari membuat CoA yang jelas dan terstruktur!

Accurate Online