Pada Intinya :

1. Zakat bisnis dibayarkan di akhir tahun pembukuan atau saat bulan zakat seperti Ramadan,Besaran zakat bisnis adalah 2,5% dari aset bersih usaha. Gampang diingat, tapi butuh ketelitian untuk menghitungnya

2. Accurate Online hadir sebagai solusi untuk kamu yang ingin menghitung dan mencatat zakat dengan sistematis dan Otomatis

Menghitung zakat untuk bisnis sering bikin bingung, apalagi kalau kamu baru terjun ke dunia usaha. Bingung harus mulai dari mana, bingung juga berapa persen yang harus dikeluarkan. Belum lagi kalau laporan keuangan masih berantakan—duh, makin pusing!

Tapi tenang, kamu nggak sendiri. Banyak pelaku usaha juga mengalami hal yang sama. Makanya, artikel ini akan bantu kamu memahami cara hitung zakat bisnis secara sederhana dan tepat, biar nggak ada lagi alasan telat atau salah bayar zakat.

Yuk simak sampai akhir, supaya zakat bisnis kamu bisa dikelola dengan percaya diri dan tetap berkah!

Kapan Bisnis Harus Membayar Zakat?

Zakat bisnis wajib dikeluarkan ketika:

– Aset usaha kamu sudah mencapai nisab (batas minimal harta wajib zakat).

– Telah dimiliki selama satu tahun penuh (haul).

Nisab yang jadi acuan biasanya setara dengan 85 gram emas. Nah, kalau setelah dikurangi utang jangka pendek ternyata aset kamu lebih dari nilai tersebut, artinya sudah wajib zakat.

Umumnya, zakat bisnis dibayarkan di akhir tahun pembukuan atau saat bulan zakat seperti Ramadan,Besaran zakat bisnis adalah 2,5% dari aset bersih usaha. Gampang diingat, tapi butuh ketelitian untuk menghitungnya.

Zakat Perusahaan vs Zakat Pribadi, Apa Bedanya?

1. Siapa yang Wajib Bayar?

Zakat perusahaan dibayarkan atas nama entitas bisnis seperti PT, CV, koperasi, dll.

Baca Juga :  Accurate Online Software Akuntansi Mudah Diaplikasikan untuk UMKM hingga Korporasi

Zakat pribadi dibayarkan atas nama individu, dari harta pribadi seperti penghasilan, emas, tabungan, dan sejenisnya.

2. Cara Menghitungnya

Zakat perusahaan dihitung dari laporan keuangan tahunan:

Zakat = 2,5% x (Aset Lancar – Utang Jangka Pendek)

Zakat pribadi dihitung dari kekayaan individu yang sudah mencapai nisab dan haul, seperti tabungan atau gaji bulanan.

3. Waktu Pembayaran

Zakat perusahaan dibayar kolektif oleh manajemen setelah 1 tahun usaha berjalan.

Zakat pribadi dibayar individu sesuai jenis zakatnya (zakat mal, zakat penghasilan, dll).

4. Manfaatnya?

Zakat membantu menciptakan ekosistem bisnis yang berkah, bebas riba, dan lebih terarah secara spiritual maupun finansial.

Cara Mencatat Zakat dalam Laporan Keuangan

Zakat bukan cuma dibayar lalu selesai. Harus dicatat rapi agar keuangan usaha kamu tetap transparan dan mudah diaudit.

Berikut hal penting yang perlu dilakukan:

– Catat semua transaksi zakat ke dalam jurnal pengeluaran kas.

– Klasifikasikan transaksi dengan tepat: apakah sebagai pengeluaran, kewajiban, atau aset.

– Sertakan catatan (notes) dalam laporan keuangan agar informasi pembayaran zakat tercatat jelas.

Contoh Perhitungan:

Misalnya kamu punya usaha penjualan busana muslim:

Modal: Rp10.000.000

Laba setahun: Rp36.000.000

Piutang: Rp5.000.000

Utang: Rp3.000.000

Rumus:

Zakat = 2,5% × (Modal + Laba + Piutang – Utang)
Zakat = 2,5% × (Rp10 juta + Rp36 juta + Rp5 juta – Rp3 juta) = Rp1.200.000

Contoh Jurnal:

Tanggal: 10 Januari 2025

Keterangan: Pembayaran zakat ke LAZ

Debit: Pengeluaran zakat Rp1.200.000

Kredit: Kas Rp1.200.000

Hitung Zakat Lebih Tenang, Bisnis pun Makin Berkah

Menghitung zakat bisnis memang perlu ketelitian. Tapi dengan rumus yang tepat dan pencatatan yang rapi, semua bisa kamu jalankan dengan mudah.

Apalagi sekarang, kamu nggak harus lagi pusing menghitung manual. Cukup gunakan software akuntansi yang mendukung pencatatan keuangan syariah secara otomatis dan akurat.

Baca Juga :  BRI Perkuat Daya Saing UMKM dengan Beragam Komitmen Nyata

Accurate Online hadir sebagai solusi untuk kamu yang ingin menghitung dan mencatat zakat dengan sistematis.

Mulai dari laporan keuangan, jurnal zakat, sampai pencatatan utang dan piutang—semua bisa diatur dengan mudah di satu platform terintegrasi.

Dengan fitur lengkap seperti:

– 200+ laporan keuangan otomatis

– Manajemen aset dan utang

– Integrasi pajak & multi cabang

– Fitur pencatatan zakat yang bisa dikustomisasi

Kini, bisnis kamu bisa tetap taat aturan, bebas riba, dan lebih berkah tanpa harus ribet.

Coba Accurate Online sekarang juga secara gratis, dan buktikan sendiri bagaimana pengelolaan zakat dan keuangan jadi lebih praktis dan akurat!

Siap Naik Level dengan Pengelolaan Bisnis yang Lebih Rapi dan Efisien?

Kelola keuangan bisnis Anda secara otomatis, praktis, dan profesional bersama Accurate Online — software akuntansi berbasis cloud yang telah dipercaya oleh ratusan ribu pelaku usaha di seluruh Indonesia.

Cocok digunakan untuk berbagai jenis bisnis:

Perdagangan, Jasa, Distributor, Retail, Yayasan, Manufaktur, hingga UMKM yang ingin scale-up lebih cepat dan terukur. Bahkan BUMD dan perusahaan TBK pun telah mengandalkan Accurate untuk mendukung operasional mereka.

Belum yakin fitur mana yang cocok untuk bisnis Anda?

Tim kami siap membantu Anda memilih paket, menjelaskan fitur, hingga mendampingi aktivasi secara gratis—bisa online, tatap muka di kantor kami, atau kami datang ke lokasi Anda.

Bonus:

✅ Coba gratis selama 30 hari
✅ Akses ke fitur lengkap
✅ Promo khusus aktivasi database baru

Hubungi Kami Sekarang: