Akuntansi Anggaran: Apa Itu dan Kenapa Penting?

Kalau kamu sedang menjalankan bisnis—baik itu baru merintis atau sudah skala besar—pasti pernah dengar istilah budgeting atau penganggaran. Tapi, tahukah kamu kalau penganggaran ini punya sistem yang rapi dan tercatat? Yup, namanya Akuntansi Anggaran.

Secara sederhana, akuntansi anggaran adalah proses pencatatan dan pengelolaan perkiraan pengeluaran dan pendapatan dalam suatu periode tertentu. Tujuannya? Supaya keuangan perusahaan tetap terkendali, enggak jebol, dan bisa berkembang dengan arah yang jelas.

Fungsi Utama Akuntansi Anggaran

Mengatur uang itu penting, tapi akuntansi anggaran bukan cuma soal nyatet angka. Ini dia fungsi-fungsi pentingnya:

1. Perencanaan Kegiatan yang Lebih Terarah

Dengan anggaran yang jelas, kamu bisa tahu mana kegiatan yang prioritas, mana yang bisa ditunda. Ini berlaku buat produksi, pemasaran, bahkan gaji karyawan.

2. Meningkatkan Skill dan Kesadaran Finansial Karyawan

Saat semua orang terlibat dalam proses budgeting, otomatis semua jadi lebih paham tentang keuangan. Efeknya? Lebih efisien dalam bekerja dan mengambil keputusan.

3. Pantauan Performa Kerja

Karyawan yang jago menyusun anggaran biasanya juga paham strategi. Akuntansi anggaran membantu mengidentifikasi siapa yang bekerja sesuai target dan siapa yang butuh bimbingan lebih.

4. Patokan Waktu dan Efisiensi

Penganggaran yang baik akan membuat program kerja bisa dijalankan sesuai jadwal tanpa pemborosan biaya. Timeline aman, hasil maksimal!

Tugas Akuntan Anggaran

Apa saja yang dilakukan oleh akuntan anggaran? Ini dia daftar kerjanya:

  1. Menyusun Anggaran Tahunan
    Mengalokasikan dana berdasarkan kebutuhan dan target perusahaan.

  2. Mengawasi dan Mengendalikan Anggaran
    Memantau realisasi pengeluaran, memastikan semua sesuai rencana.

  3. Membuat Laporan Anggaran
    Membandingkan data aktual dan rencana sebagai bahan evaluasi manajemen.

  4. Evaluasi Efektivitas Anggaran
    Melihat apakah dana sudah digunakan dengan optimal dan tepat sasaran.

  5. Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
    Menyesuaikan anggaran dengan proyeksi pertumbuhan, inflasi, dan rencana masa depan.

  6. Penyesuaian Budget Saat Dibutuhkan
    Kalau ada perubahan mendadak, seperti krisis atau perubahan strategi, akuntan harus siap merevisi anggaran.

  7. Koordinasi Antar Departemen
    Bekerja bareng tim lain supaya alokasi dana sesuai kebutuhan.

  8. Audit Internal Anggaran
    Pastikan tidak ada penyimpangan dan semua sesuai prosedur.

Baca Juga :  Berbagai Kesalahan Dasar Akuntansi dan Keuangan Bisnis

Proses Akuntansi Anggaran: 4 Tahapan Inti

  1. Penyusunan Anggaran
    Mulai dari menghitung proyeksi pendapatan dan pengeluaran berdasarkan data dan target.

  2. Pengawasan Realisasi
    Monitoring berkala apakah anggaran berjalan sesuai rencana.

  3. Laporan Realisasi Anggaran
    Disusun di akhir periode untuk melihat apakah target tercapai.

  4. Evaluasi dan Perbaikan Strategi
    Gunakan laporan untuk menyusun strategi tahun berikutnya agar lebih optimal.

Kenapa Anggaran Bisa Berubah?

Kadang, walaupun sudah direncanakan dengan matang, tetap saja anggaran bisa berubah. Ini beberapa penyebabnya:

  • Perubahan Ruang Lingkup Proyek
    Misalnya strategi awal hanya untuk pasar lokal, lalu diperluas ke nasional. Tentu biayanya ikut naik.

  • Anggaran Baru yang Lebih Realistis
    Kondisi di lapangan kadang enggak sesuai perkiraan. Maka, revisi perlu dilakukan agar lebih efisien.

  • Kurangnya Biaya di Tengah Proyek
    Mungkin ada yang terlewat dalam perhitungan awal. Ini harus segera ditangani agar proyek tetap jalan.

Contoh Akuntansi Anggaran Sederhana

Bayangkan kamu punya perusahaan distribusi makanan. Begini kira-kira contoh anggarannya:

1. Pendapatan:

  • Penjualan Produk A: Rp 2.500.000.000

  • Penjualan Produk B: Rp 1.500.000.000

  • Total: Rp 4.000.000.000

2. Biaya Operasional:

  • Gaji: Rp 1.200.000.000

  • Transportasi: Rp 500.000.000

  • Utilitas & Listrik: Rp 300.000.000

  • Sewa Gudang: Rp 200.000.000

  • Promosi: Rp 400.000.000

  • Pengemasan: Rp 150.000.000

  • Total Operasional: Rp 2.750.000.000

3. Biaya Produksi:

  • Bahan Baku: Rp 700.000.000

  • Tenaga Kerja Langsung: Rp 500.000.000

  • Overhead Pabrik: Rp 300.000.000

  • Total Produksi: Rp 1.500.000.000

4. Laba/Rugi:

  • Pendapatan: Rp 4.000.000.000

  • Total Biaya: Rp 4.250.000.000

  • Hasil: Rp -250.000.000 (rugi)

Kesimpulan

Akuntansi anggaran bukan cuma alat kontrol, tapi juga kompas yang mengarahkan perjalanan finansial perusahaan. Dengan menyusun dan memantau anggaran secara teratur, kamu bisa menghindari pemborosan dan membuat keputusan bisnis yang lebih tepat.

Baca Juga :  Rencana Anggaran Biaya (RAB): Panduan Lengkap Cara Membuat & Contohnya

Mau lebih gampang? Sekarang ada banyak aplikasi akuntansi yang bisa bantu kamu bikin laporan anggaran otomatis. Hemat waktu dan tenaga, hasilnya tetap akurat.

Accurate Online