Invoice atau faktur adalah dokumen yang diterbitkan oleh penjual kepada pembeli sebagai alat penagihan atas produk atau jasa yang telah dibeli. Dengan adanya invoice, transaksi menjadi lebih jelas karena mencantumkan rincian pembelian, harga, jumlah, serta total pembayaran.
Dalam dunia bisnis, invoice sangat penting untuk menjaga arus kas perusahaan tetap sehat. Invoice sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Invoice pembelian produk
- Invoice pembelian jasa
Artikel ini akan membahas secara khusus tentang invoice pembelian produk, lengkap dengan cara pembuatannya di Excel, contoh format, serta rumus-rumus yang bisa digunakan untuk mempermudah pekerjaan Anda.
Cara Membuat Invoice di Excel dengan Mudah
Agar lebih praktis, berikut langkah-langkah membuat invoice di Excel:
1. Membuat Tabel Daftar Produk
Langkah pertama adalah membuat tabel yang berisi daftar produk yang dijual. Tabel ini memuat beberapa kolom penting, seperti:
- Nomor urut produk
- Kode produk
- Nama produk
- Harga produk
Contoh format tabel daftar produk:
No | Kode Produk | Nama Produk | Harga |
---|---|---|---|
1 | PRD001 | Produk A | 100.000 |
2 | PRD002 | Produk B | 200.000 |
2. Membuat Tabel Daftar Pelanggan
Tabel ini berisi informasi pelanggan yang akan melakukan pembelian. Beberapa kolom yang perlu ada di tabel ini antara lain:
- Nomor pelanggan
- Kode pelanggan
- Nama pelanggan
- Alamat
- Nomor telepon
Contoh format tabel daftar pelanggan:
No | Kode Pelanggan | Nama Pelanggan | Alamat | No. Telepon |
---|---|---|---|---|
1 | CUST001 | Budi Santoso | Jakarta | 08123456789 |
2 | CUST002 | Ani Wijaya | Bandung | 08234567890 |
3. Membuat Form Invoice di Excel
Setelah memiliki daftar produk dan pelanggan, saatnya membuat form invoice yang berisi informasi berikut:
- Identitas perusahaan (Nama, alamat, dan kontak)
- Identitas pelanggan (Nama dan alamat pelanggan)
- Tanggal dan nomor invoice
- Detail produk yang dibeli
- Total harga yang harus dibayar
Berikut contoh format sederhana invoice:
Nama Perusahaan: XYZ Store
Alamat: Jl. Contoh No. 123, Jakarta
Telp: 021-123456
-------------------------------------------------
Nama Pelanggan: Budi Santoso
Alamat: Jakarta
Nomor Invoice: INV-001
Tanggal: 21 Februari 2025
-------------------------------------------------
| No | Kode Produk | Nama Produk | Harga | Jumlah | Subtotal |
|----|------------|------------|--------|--------|----------|
| 1 | PRD001 | Produk A | 100.000 | 2 | 200.000 |
| 2 | PRD002 | Produk B | 200.000 | 1 | 200.000 |
-------------------------------------------------
Total Pembayaran: 400.000
-------------------------------------------------
Terbilang: Empat Ratus Ribu Rupiah
Rumus Excel untuk Invoice
Agar perhitungan lebih cepat dan akurat, Anda bisa menggunakan beberapa rumus berikut:
1. Rumus Tanggal Otomatis
Gunakan rumus berikut agar tanggal invoice selalu ter-update otomatis:
=TEXT(TODAY(),"DD MMMM YYYY")
2. Rumus Menampilkan Alamat Pelanggan Secara Otomatis
Gunakan rumus VLOOKUP untuk menampilkan alamat pelanggan berdasarkan nama pelanggan yang dipilih:
=VLOOKUP(C10, 'Daftar Pelanggan'!$B$4:$D$20, 2, FALSE)
3. Rumus Menghitung Subtotal
Gunakan rumus ini untuk menghitung harga total dari setiap produk yang dibeli:
=F15*G15
4. Rumus Menghitung Total Pembelian
Untuk menjumlahkan semua subtotal:
=SUM(H15:H24)
5. Rumus Terbilang (Ubah Angka ke Teks)
Untuk mengubah angka total pembayaran ke dalam teks, Anda bisa menggunakan macro VBA dengan script terbilang atau menggunakan add-in khusus.
Kesimpulan
Membuat invoice di Excel memang cukup mudah jika Anda sudah memahami cara kerja tabel, format invoice, dan rumus-rumus Excel yang digunakan. Namun, jika ingin lebih praktis dan menghindari kesalahan input, Anda bisa mempertimbangkan penggunaan software akuntansi seperti Accurate Online, yang memungkinkan Anda membuat invoice secara otomatis tanpa perlu memasukkan rumus secara manual.