Kalau kamu seorang pebisnis atau akuntan, pasti udah nggak asing lagi sama yang namanya laporan laba rugi. Tapi, tahu nggak sih kalau ada versi yang lebih lengkap dan mendalam dari laporan ini? Yup, namanya laporan laba rugi komprehensif.

Laporan ini bukan cuma nunjukin untung rugi dari aktivitas bisnis biasa, tapi juga mencakup elemen-elemen keuangan yang belum tentu direalisasikan, alias belum terjadi secara kasat mata. Nah, di artikel ini kita bakal bahas lengkap apa itu laporan laba rugi komprehensif, mulai dari fungsi, unsur, sampai jenis-jenisnya.

Apa Itu Laporan Laba Rugi Komprehensif?

Secara sederhana, laporan laba rugi komprehensif adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi kinerja keuangan perusahaan dalam satu periode, termasuk pendapatan, beban, dan elemen lain yang memengaruhi ekuitas, baik yang direalisasi maupun yang belum.

Laporan ini penting banget buat bahan pertimbangan investor, kreditor, dan manajemen dalam pengambilan keputusan. Jadi, bukan cuma lihat untung rugi dari penjualan aja, tapi juga nilai perubahan dari aset, utang, dan hal-hal lain yang sifatnya jangka panjang.

Fungsi Laporan Laba Rugi Komprehensif

  1. Prediksi Keuangan ke Depan
    Membantu memperkirakan potensi profit atau kerugian di masa mendatang, sekaligus jadi dasar menilai kekuatan keuangan perusahaan.

  2. Bahan Analisis Investor
    Investor bisa melihat prospek jangka panjang dari laporan ini, termasuk kemungkinan pembagian dividen dan valuasi saham.

  3. Pertimbangan Pemberian Pinjaman
    Kreditor bakal melihat seberapa sehat arus kas dan kemampuan bayar perusahaan sebelum kasih pinjaman.

  4. Evaluasi Kinerja Perusahaan
    Manajemen bisa menilai apakah target bisnis tercapai atau perlu strategi baru.

 Unsur-unsur dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif

Laporan ini umumnya terdiri dari tiga elemen utama:

  1. Penghasilan (Revenue & Gain)
    Semua penerimaan yang menambah modal, termasuk dari operasional utama (revenue) dan kejadian non-operasional (gain), seperti kenaikan nilai aset.

  2. Beban (Expense & Loss)
    Pengeluaran yang mengurangi aset, bisa dari aktivitas utama (expense) maupun dari kerugian insidental (loss).

  3. Pendapatan Komprehensif Lain (Other Comprehensive Income)
    Ini yang bikin laporan ini ‘komprehensif’. Termasuk:

    • Surplus revaluasi aset tetap

    • Keuntungan/kerugian dari penjabaran mata uang asing

    • Perubahan nilai investasi tersedia untuk dijual

    • Hasil lindung nilai arus kas

    • Keuntungan/kerugian aktuaria dari program pensiun

Baca Juga :  Cara Mudah Kelola Tagihan Bisnis dengan Integrasi Accurate Online dan Paybill

Jenis-jenis Laporan Laba Rugi Komprehensif

Laporan ini bisa disusun dalam dua model utama:

  1. Model Tunggal (Single Statement)
    Semua komponen laba rugi dan pendapatan komprehensif lain disajikan dalam satu laporan.

  2. Model Ganda (Two Statements)
    Terdiri dari dua bagian:

    • Laporan laba rugi reguler

    • Laporan pendapatan komprehensif lain

Perusahaan bisa memilih format mana yang paling relevan buat kebutuhan mereka, selama tetap sesuai dengan standar akuntansi.

Cara Penyajian Beban: Berdasarkan Sifat atau Fungsi

Penyajian beban dalam laporan ini bisa dilakukan dengan dua cara:

  • Berdasarkan Sifat: Misalnya gaji, sewa, depresiasi, tanpa dikaitkan langsung ke fungsi tertentu.

  • Berdasarkan Fungsi: Beban dibagi sesuai tujuan, seperti biaya produksi, administrasi, dan distribusi.

Pilihannya tergantung mana yang lebih informatif buat pembaca laporan.

Kesimpulan

Laporan laba rugi komprehensif itu semacam “versi deluxe” dari laporan laba rugi biasa. Lebih lengkap, lebih transparan, dan sangat krusial buat ambil keputusan strategis. Dengan memahami jenis, unsur, dan fungsinya, kamu bisa mengelola keuangan bisnis dengan lebih jitu.

Kalau merasa repot bikin laporan manual, kamu bisa pakai software akuntansi yang sudah menyediakan fitur laporan ini secara otomatis.

Accurate Online