Analisis anggaran adalah strategi yang digunakan untuk mengevaluasi kondisi finansial suatu bisnis. Dengan analisis ini, Anda bisa memahami bagaimana perusahaan menghasilkan uang, ke mana saja uang dibelanjakan, dan bagaimana cara memaksimalkan keuntungan.

Dengan melakukan analisis anggaran secara rutin, pemilik bisnis bisa membuat keputusan yang lebih bijak terkait pengeluaran dan pendapatan perusahaan. Biasanya, analisis ini dilakukan setiap bulan, tetapi bisa juga dalam periode lain seperti triwulanan atau tahunan.

Komponen Penting dalam Anggaran

Sebelum masuk ke tahap analisis, Anda harus memahami elemen-elemen utama dalam anggaran:

  1. Pendapatan atau Penerimaan – Semua sumber pemasukan, baik dari penjualan, investasi, maupun lainnya.
  2. Biaya Tetap – Biaya yang tidak berubah, seperti sewa kantor dan gaji pegawai tetap.
  3. Biaya Variabel – Biaya yang berubah sesuai aktivitas bisnis, seperti bahan baku dan komisi penjualan.
  4. Biaya Semi-Tetap – Biaya dengan komponen tetap dan variabel, seperti listrik.
  5. Keuntungan atau Kerugian – Selisih antara pendapatan dan biaya.
  6. Arus Kas – Aliran uang masuk dan keluar dalam suatu periode.
  7. Modal – Sumber dana yang digunakan untuk mengembangkan bisnis.
  8. Aset dan Liabilitas – Semua kepemilikan dan kewajiban finansial perusahaan.
  9. Target Anggaran dan Realisasi – Perbandingan antara anggaran yang direncanakan dan realisasi yang terjadi.
  10. Cadangan dan Kontinjensi – Dana yang disiapkan untuk menghadapi kejadian tak terduga.

Cara Melakukan Analisis Anggaran

1. Pilih Strategi Penganggaran

Sebelum menganalisis anggaran, tentukan metode penganggaran yang sesuai dengan bisnis Anda. Berikut beberapa metode yang bisa digunakan:

  • Incremental Budgeting: Menggunakan angka anggaran tahun sebelumnya dan menyesuaikannya.
  • Activity-Based Budgeting: Menyesuaikan anggaran berdasarkan aktivitas yang diperlukan.
  • Value Proposition Budgeting: Menentukan apakah suatu pengeluaran memberikan nilai tambah.
  • Zero-Based Budgeting: Menghitung anggaran dari nol tanpa mengacu pada anggaran sebelumnya.
Baca Juga :  Panduan Lengkap Budget Management: Metode, Manfaat, Strategi, dan Tips Efektif

2. Tentukan Tenggat Waktu

Putuskan apakah analisis anggaran dilakukan secara bulanan, triwulanan, atau tahunan. Pastikan data keuangan tersedia tepat waktu untuk dianalisis dengan akurat.

3. Periksa Anggaran Anda

Gunakan software akuntansi untuk menyederhanakan proses ini. Pastikan semua pemasukan dan pengeluaran tercatat dengan rapi.

4. Analisis Hasil

Bandingkan realisasi keuangan dengan anggaran yang direncanakan. Identifikasi varians dan temukan penyebabnya.

5. Persiapkan Siklus Anggaran Berikutnya

Gunakan data dari analisis sebelumnya untuk memperbaiki perencanaan anggaran di periode selanjutnya.

Contoh Analisis Anggaran

Berikut contoh sederhana dari analisis anggaran sebuah perusahaan distribusi, PT ABC, selama enam bulan pertama tahun 2024:

Anggaran yang Direncanakan (Januari – Juni 2024):

  • Pendapatan: Rp 1.500.000.000
  • Biaya Tetap:
    • Sewa: Rp 300.000.000
    • Gaji Karyawan: Rp 200.000.000
  • Biaya Variabel:
    • Bahan Baku: Rp 600.000.000
    • Biaya Distribusi: Rp 100.000.000
  • Keuntungan yang Diharapkan: Rp 300.000.000

Realisasi Anggaran (Januari – Juni 2024):

  • Pendapatan: Rp 1.400.000.000 (-6,67%)
  • Biaya Tetap:
    • Sewa: Sesuai anggaran
    • Gaji Karyawan: Rp 210.000.000 (+5%)
  • Biaya Variabel:
    • Bahan Baku: Rp 650.000.000 (+8,3%)
    • Biaya Distribusi: Rp 90.000.000 (-10%)
  • Keuntungan: Rp 150.000.000 (-50%)

Kesimpulan Analisis:

  • Pendapatan lebih rendah dari yang dianggarkan, kemungkinan karena penurunan permintaan.
  • Biaya bahan baku meningkat, perlu evaluasi pemasok.
  • Efisiensi biaya distribusi berhasil dilakukan.
  • Keuntungan mengalami penurunan signifikan, sehingga perlu strategi untuk meningkatkan pendapatan dan efisiensi biaya.

Tips Melakukan Analisis Anggaran dengan Lebih Efektif

  1. Gunakan Teknologi – Software akuntansi dapat membantu pencatatan yang lebih akurat.
  2. Berkolaborasi dengan Tim – Diskusikan analisis dengan tim keuangan untuk mendapatkan wawasan lebih dalam.
  3. Cari Solusi – Jangan hanya mencatat angka, tetapi juga cari cara meningkatkan efisiensi.
  4. Tetap Fleksibel – Sesuaikan strategi anggaran jika tidak berjalan sesuai rencana.
  5. Pelajari Bagian yang Berhasil – Analisis tidak hanya fokus pada masalah, tetapi juga mencari keberhasilan yang bisa diterapkan di area lain.
  6. Pikirkan Masa Depan – Gunakan data analisis untuk membuat proyeksi keuangan bisnis Anda di masa depan.
Baca Juga :  Promo Terbaru Accurate Jakarta Utara, Langganan Disini untuk Kemudahan Bisnis Anda

Accurate Online