Net worth atau kekayaan bersih adalah ukuran finansial yang menunjukkan total aset seseorang atau perusahaan setelah dikurangi dengan total utang yang dimiliki. Sederhananya, net worth adalah selisih antara seluruh aset dan kewajiban finansial.
Sebagai contoh, Forbes selalu merilis daftar orang terkaya di dunia berdasarkan nilai net worth mereka. Semakin tinggi nilai kekayaan bersih, semakin baik kondisi finansial seseorang atau bisnis.
Jenis-Jenis Aset dalam Perhitungan Net Worth
Untuk menghitung net worth, berikut adalah beberapa jenis aset yang perlu diperhitungkan:
1. Aset Likuid
Aset yang mudah dicairkan menjadi uang tunai, seperti:
- Tabungan dan giro
- Deposito
- Saham dan obligasi
- Uang tunai
2. Aset Investasi
Investasi jangka panjang yang nilainya bisa bertambah, seperti:
- Saham dan reksa dana
- Obligasi dan surat berharga
- Properti investasi
3. Aset Properti
Properti yang dimiliki, seperti:
- Rumah tinggal
- Apartemen dan tanah
- Bangunan komersial
4. Aset Kendaraan
- Mobil dan motor
- Kendaraan komersial
5. Aset Usaha
- Nilai ekuitas bisnis
- Inventaris dan peralatan usaha
- Hak kekayaan intelektual
6. Aset Lainnya
Aset bernilai tinggi lainnya, seperti:
- Emas dan perhiasan
- Koleksi seni atau barang antik
- Royalti atau hak cipta
Cara Menghitung Net Worth
Untuk mengetahui nilai kekayaan bersih, gunakan rumus berikut:
Net Worth = Total Aset – Total Utang
Langkah-langkah menghitung net worth:
- Hitung total nilai aset Anda, termasuk properti, investasi, dan tabungan.
- Hitung total utang yang dimiliki, seperti cicilan rumah, kartu kredit, atau pinjaman lainnya.
- Kurangi total utang dari total aset untuk mendapatkan nilai net worth.
Contoh Perhitungan: Jika Anda memiliki aset senilai Rp 500 juta dan utang Rp 150 juta, maka: Net Worth = Rp 500 juta – Rp 150 juta = Rp 350 juta
Penting untuk menghitung net worth secara berkala agar dapat memantau perkembangan kondisi keuangan Anda.
Cara Kerja Net Worth
Net worth berfungsi sebagai indikator kesehatan finansial yang memberikan gambaran tentang kondisi aset dan utang seseorang atau perusahaan. Jika net worth terus meningkat, itu berarti kondisi finansial semakin membaik. Sebaliknya, jika net worth menurun atau negatif, maka perlu ada strategi perbaikan keuangan.
Orang dengan net worth positif bisa lebih leluasa dalam berinvestasi atau mengembangkan bisnis, sementara mereka yang memiliki net worth negatif perlu lebih berhati-hati dalam mengelola utang dan pengeluaran.
Net Worth Negatif: Penyebab dan Solusinya
Net worth negatif terjadi saat utang lebih besar dari total aset yang dimiliki. Jika ini terjadi, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Membayar utang secara bertahap – Prioritaskan melunasi utang berbunga tinggi lebih dulu.
- Mengurangi pengeluaran – Batasi pengeluaran yang tidak perlu dan fokus pada kebutuhan utama.
- Meningkatkan pendapatan – Cari peluang usaha sampingan atau sumber pemasukan tambahan.
- Mengalokasikan aset dengan bijak – Jual aset yang tidak produktif untuk melunasi utang.
Indikator Net Worth yang Sehat
Beberapa indikator yang menunjukkan kondisi net worth yang sehat adalah:
- Aset Likuid yang Cukup – Memiliki tabungan dan investasi yang mudah dicairkan sebagai dana darurat.
- Aset Tidak Likuid yang Berkembang – Properti atau bisnis yang terus meningkat nilainya.
- Investasi yang Menguntungkan – Memiliki portofolio investasi dengan nilai bersih positif.
- Rasio Utang yang Rendah – Pengeluaran utang tidak melebihi 30% dari total pendapatan.
- Pendapatan yang Stabil – Pemasukan yang cukup untuk menutup kebutuhan dan menambah aset.
Kesimpulan
Net worth adalah ukuran penting dalam menilai kondisi finansial seseorang atau bisnis. Dengan memahami cara menghitung dan meningkatkan net worth, Anda bisa lebih bijak dalam mengelola keuangan.
Jika Anda ingin lebih mudah dalam mengelola keuangan, terutama untuk bisnis, pertimbangkan untuk menggunakan software akuntansi seperti Accurate Online yang membantu pencatatan keuangan secara lebih praktis.