Kalau kamu berprofesi di bidang akuntansi atau keuangan, pasti sudah nggak asing lagi dengan yang namanya IFRS. Tapi buat kamu yang baru terjun di dunia ini, yuk kita bahas bareng-bareng!

IFRS (International Financial Reporting Standards) adalah standar pelaporan keuangan internasional yang disusun oleh IASB (International Accounting Standards Board). Tujuan utamanya? Supaya laporan keuangan perusahaan dari berbagai belahan dunia bisa “ngobrol dalam bahasa yang sama” alias konsisten dan mudah dipahami siapa saja, di mana saja.

Sebelum IFRS hadir, kita di Indonesia memakai standar yang disebut International Accounting Standards (IAS). Tapi sejak 1 April 2001, IASB mengambil alih peran tersebut dan mulai menyusun IFRS sebagai versi yang lebih baru dan relevan.

Tujuan dan Manfaat IFRS untuk Perusahaan

Tujuan IFRS:

  1. Harmonisasi Global
    IFRS ingin menciptakan satu standar akuntansi yang diakui dan diterapkan secara luas di seluruh dunia.

  2. Transparansi
    Informasi dalam laporan keuangan jadi lebih jelas, konsisten, dan mudah dibandingkan antar perusahaan dan negara.

  3. Akuntabilitas
    Memberikan data yang akurat dan terpercaya bagi pemangku kepentingan seperti investor, kreditor, dan regulator.

Manfaat IFRS:

  • Mempermudah akses modal global, karena laporan keuangan bisa dipahami investor internasional.

  • Meningkatkan kepercayaan investor, berkat pelaporan yang transparan dan konsisten.

  • Mendukung pengambilan keputusan bisnis, karena manajemen punya dasar data yang andal.

Karakteristik Utama IFRS

Supaya nggak bingung, berikut ciri khas dari IFRS:

  • Menggunakan pendekatan principle-based, artinya lebih fokus ke tujuan prinsip daripada aturan kaku.

  • Menekankan substansi transaksi, bukan hanya bentuk formalnya.

  • Membutuhkan profesional judgment dalam penerapannya.

  • Mengandalkan fair value (nilai wajar) untuk penilaian aset dan kewajiban.

  • Memberikan pengungkapan (disclosure) yang cukup lengkap dan detail.

Baca Juga :  Apa itu Manajemen Laba ? Pengertian, Fungsi, Faktor Penyebab, Pola dan Cara Melakukannya

Apa Saja yang Diatur dalam IFRS?

  1. Definisi Laporan Keuangan
    Termasuk pengertian dan cakupan aset, kewajiban, pendapatan, dan biaya.

  2. Penilaian Transaksi
    Bagaimana transaksi diukur saat terjadi dan saat disajikan dalam laporan.

  3. Pengakuan Transaksi
    Kapan transaksi diakui ke dalam laporan keuangan secara resmi.

  4. Penyajian Laporan
    Meliputi bentuk dan isi laporan neraca, laba rugi, arus kas, dan penjelasannya.

Standar Laporan Keuangan dalam IFRS

1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

Menyajikan gambaran aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan di titik waktu tertentu.

2. Laporan Perubahan Ekuitas

Menjelaskan perubahan ekuitas yang disebabkan laba ditahan, dividen, atau perubahan nilai lainnya.

3. Laporan Laba Rugi Komprehensif

Melaporkan penghasilan dari berbagai sumber, tidak hanya dari penjualan utama.

4. Laporan Arus Kas

Menjelaskan arus masuk dan keluar kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Penerapan IFRS di Indonesia

Indonesia mulai menerapkan IFRS sejak tahun 2012, sebagai bagian dari komitmen terhadap International Federation of Accountants (IFAC).

Namun, nggak semua sektor wajib pakai IFRS. Saat ini, penerapan IFRS diwajibkan terutama untuk:

  • BUMN

  • Perbankan

  • Perusahaan Publik

  • Perusahaan Asuransi

Karena perusahaan-perusahaan ini berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat luas, penting banget menyajikan laporan keuangan yang bisa dipercaya dan mudah dipahami semua pihak.

Keuntungan Menerapkan IFRS

Berikut beberapa keuntungan utama bagi perusahaan yang menerapkan IFRS:

  1. Kualitas Laporan Keuangan Meningkat
    Laporan jadi lebih informatif dan mudah diperbandingkan secara global.

  2. Mengurangi Hambatan Arus Modal
    Investor asing jadi lebih tertarik karena datanya bisa langsung dipahami.

  3. Efisiensi Biaya
    Perusahaan multinasional bisa menghemat biaya karena tidak perlu membuat laporan berbeda-beda untuk tiap negara.

  4. Mendekati Best Practice Internasional
    Mempercepat transformasi laporan keuangan sesuai standar global.

Baca Juga :  Pengelolaan Inventaris Toko Alat Pertanian Lebih Mudah dan Efisien dengan Accurate Online

Dampak Implementasi IFRS bagi Perusahaan

Penerapan IFRS bisa berdampak kecil atau besar tergantung jenis perusahaan dan transaksinya.

Contohnya:

  • Perbankan dan BUMN mengalami perubahan besar karena regulasi dan sistem pelaporan keuangannya ikut menyesuaikan.

  • Perusahaan perlu mempersiapkan SDM yang mumpuni, sistem akuntansi, serta dukungan dari manajemen puncak.

Jadi, penerapan IFRS itu bukan cuma soal laporan keuangan, tapi juga menyangkut kesiapan internal perusahaan secara keseluruhan.

Kesimpulan

Di era bisnis global, IFRS adalah standar emas untuk menyusun laporan keuangan yang bisa dipercaya dan dibandingkan secara internasional. Dengan karakteristik yang lebih fleksibel dan prinsipil, IFRS membantu perusahaan menyampaikan kondisi keuangannya dengan lebih akurat dan relevan.

Meskipun penerapannya nggak selalu mudah, manfaatnya besar banget — dari transparansi, efisiensi biaya, sampai kepercayaan investor.

Kalau perusahaan kamu ingin naik kelas ke level internasional, sudah saatnya memahami dan menerapkan IFRS!

Accurate Online