Kalau kamu punya usaha kecil atau menengah (UMKM), atau mungkin sedang mengelola koperasi atau yayasan, kamu pasti pernah dengar tentang SAK ETAP. Tapi, sebenarnya apa sih SAK ETAP itu? Kenapa penting banget untuk bisnis kecil dan menengah? Yuk, kita kupas tuntas dengan bahasa yang ringan tapi tetap profesional.
Apa Itu SAK ETAP?
SAK ETAP adalah singkatan dari Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. Ini adalah standar akuntansi yang dirancang khusus oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) buat entitas yang nggak punya kewajiban akuntabilitas publik—alias, nggak menerbitkan laporan keuangan untuk publik seperti perusahaan terbuka (Tbk).
Standar ini mulai berlaku sejak tahun 2009 dan bertujuan buat menyederhanakan proses akuntansi bagi entitas seperti:
UMKM
Koperasi
Yayasan
Organisasi nirlaba
Perusahaan keluarga atau bisnis rumahan
Fungsi dan Tujuan SAK ETAP
SAK ETAP hadir sebagai jawaban atas kebutuhan pelaporan keuangan yang relevan tapi nggak ribet. Fungsinya antara lain:
Menyediakan pedoman akuntansi yang lebih sederhana.
Membantu entitas kecil tetap comply dengan peraturan tanpa harus mengikuti PSAK yang kompleks.
Meningkatkan kualitas dan keterbandingan laporan keuangan.
Mengurangi beban administratif dan biaya pencatatan keuangan.
Manfaat Penerapan SAK ETAP
Berikut beberapa manfaat nyata yang bisa kamu dapatkan jika menerapkan SAK ETAP:
Lebih Sederhana dan Mudah Dipahami
Cocok buat bisnis kecil yang belum punya tim keuangan profesional.Hemat Biaya Operasional
Prosedurnya nggak serumit PSAK, jadi kamu bisa hemat dari sisi waktu dan biaya.Meningkatkan Transparansi
Meski simpel, laporan tetap bisa dipercaya dan berguna buat stakeholder seperti kreditur atau donatur.Memudahkan Dapat Pinjaman
Laporan keuangan yang rapi dan jelas bikin investor atau bank lebih yakin buat kasih pembiayaan.Kepatuhan pada Regulasi
Jadi lebih tenang karena laporan sudah sesuai aturan dari IAI.
Siapa Saja Pengguna SAK ETAP?
SAK ETAP diperuntukkan bagi entitas tanpa akuntabilitas publik signifikan, yaitu:
Entitas yang tidak terdaftar di pasar modal.
Tidak mengelola dana masyarakat dalam skala besar seperti bank atau dana pensiun.
Tidak wajib mengikuti PSAK umum.
Namun, jika otoritas mengizinkan, entitas dengan akuntabilitas publik terbatas pun bisa menggunakan standar ini. Contohnya, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) bisa pakai SAK ETAP karena sudah diatur dalam SE No. 11/37/DKBU.
Karakteristik Utama SAK ETAP
Beberapa ciri khas dari standar ini antara lain:
Stand alone (berdiri sendiri, nggak mengacu ke PSAK umum).
Menggunakan historical cost sebagai dasar pengukuran.
Fokus pada transaksi yang umum dilakukan oleh UMKM.
Penyederhanaan dalam pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan.
Stabil, tidak sering berubah-ubah.
Karakteristik Laporan Keuangan SAK ETAP
Laporan keuangan yang disusun berdasarkan SAK ETAP tetap memenuhi prinsip dasar akuntansi dengan gaya yang lebih simpel. Karakteristiknya antara lain:
Mudah dipahami oleh pengguna dengan pengetahuan dasar ekonomi dan akuntansi.
Relevan dan andal untuk pengambilan keputusan.
Substansi lebih utama daripada bentuk hukum transaksi.
Lengkap, dapat dibandingkan, dan tepat waktu.
Biaya vs manfaat seimbang, tidak memberatkan entitas.
Contoh Laporan Keuangan SAK ETAP
Berikut tiga laporan dasar yang wajib disusun menurut SAK ETAP:
Laporan Laba Rugi
Menampilkan pendapatan, beban, dan laba atau rugi bersih dalam satu periode.Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Menampilkan aset, liabilitas, dan ekuitas pada satu titik waktu.Laporan Arus Kas
Menunjukkan aliran kas masuk dan keluar selama periode berjalan (menggunakan metode tidak langsung).
Perbedaan SAK ETAP vs PSAK Umum
Aspek | SAK ETAP | PSAK – IFRS |
---|---|---|
Kompleksitas | Lebih sederhana | Lebih kompleks |
Tujuan Utama | Stewardship (pertanggungjawaban) | Pengambilan keputusan (decision-useful) |
Pajak Tangguhan | Tidak diatur | Diatur secara detail |
Laporan Arus Kas | Hanya metode tidak langsung | Boleh metode langsung atau tidak |
Investasi & Aset Tetap | Menggunakan cost model | Bisa pilih cost atau revaluasi |
PSAK 50/55 (Instrumen Keu.) | Tidak diterapkan secara penuh | Wajib diterapkan |
Penutup
SAK ETAP adalah solusi akuntansi ideal untuk kamu yang mengelola bisnis kecil, koperasi, atau organisasi nirlaba. Dengan standar yang lebih sederhana tapi tetap terpercaya, kamu bisa tetap menyusun laporan keuangan yang rapi, transparan, dan sesuai regulasi tanpa harus pusing dengan rumitnya PSAK.
Kalau kamu kesulitan melakukan pembukuan secara manual, sekarang juga banyak software akuntansi—seperti Accurate Online—yang siap membantu kamu menyusun laporan keuangan berbasis SAK ETAP secara otomatis.