Dalam menjalankan sebuah bisnis, perencanaan itu penting banget—termasuk dalam hal produksi. Nah, di sinilah anggaran produksi berperan. Anggaran ini bukan cuma soal hitung-hitungan, tapi juga soal strategi agar bisnis kamu tetap efisien dan gak boros sumber daya.
Apa Itu Anggaran Produksi?
Anggaran produksi adalah rencana tertulis tentang jumlah produk yang akan diproduksi dalam periode tertentu, berdasarkan perkiraan penjualan dan ketersediaan stok.
Dengan kata lain, ini adalah jembatan antara anggaran penjualan dan anggaran biaya produksi. Tujuannya? Agar perusahaan bisa memenuhi permintaan pasar tanpa kelebihan atau kekurangan stok.
Jenis-Jenis Anggaran Produksi
Setiap bisnis punya kebutuhan yang berbeda, begitu juga cara menyusun anggaran produksinya. Nah, ini dia beberapa jenis pendekatan/metode penyusunan anggaran produksi:
1. Metode Produksi Stabil
Perusahaan memproduksi dalam jumlah yang relatif sama setiap bulan. Cocok untuk bisnis yang ingin menjaga kestabilan proses produksi dan efisiensi operasional.
2. Metode Persediaan Stabil
Jumlah stok akhir yang ditargetkan sama setiap bulan, tapi volume produksi bisa berubah-ubah tergantung kebutuhan.
3. Metode Fleksibel (Kombinasi)
Gabungan dari dua metode di atas. Produksi dan persediaan bisa berubah-ubah sesuai situasi pasar. Cocok buat perusahaan yang butuh fleksibilitas tinggi.
Fungsi Anggaran Produksi
Anggaran produksi bukan sekadar formalitas. Ada banyak fungsi penting yang bisa bikin operasional bisnismu lebih terarah:
Menjadi pedoman kerja: Semua tim produksi bisa bekerja sesuai rencana yang sudah disusun.
Koordinasi antardepartemen: Supaya gak ada tumpang tindih atau kekurangan bahan baku di tengah jalan.
Kontrol biaya: Membantu perusahaan mengontrol pengeluaran supaya gak jebol dari rencana.
Mendukung penjualan: Produksi yang pas dengan permintaan = pelanggan puas!
Optimalkan sumber daya: Mulai dari mesin, tenaga kerja, sampai bahan baku bisa digunakan lebih efisien.
Menentukan harga jual: Biaya produksi memengaruhi penentuan harga jual produk.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Produksi
Anggaran produksi gak bisa dibuat sembarangan. Ada berbagai faktor internal dan eksternal yang harus dipertimbangkan:
Faktor Internal:
Data penjualan tahun sebelumnya
Kapasitas produksi pabrik
Jumlah tenaga kerja
Bahan baku yang tersedia
Modal kerja dan fasilitas produksi
Kebijakan internal perusahaan
Faktor Eksternal:
Persaingan pasar
Perkembangan jumlah penduduk
Daya beli masyarakat
Tren konsumsi
Kebijakan pemerintah
Situasi ekonomi nasional maupun global
Cara Menyusun Anggaran Produksi
Menyusun anggaran produksi bisa dibilang gampang-gampang susah. Tapi dengan langkah yang tepat, kamu bisa membuat perencanaan yang realistis dan akurat.
Langkah-Langkah:
Estimasi Penjualan
Gunakan data dari anggaran penjualan untuk menentukan berapa unit produk yang dibutuhkan pasar.Tentukan Persediaan Akhir yang Diinginkan
Ini jadi cadangan stok untuk periode berikutnya atau mengantisipasi lonjakan permintaan.Hitung Persediaan Awal
Lihat stok yang sudah ada di awal periode.Gunakan Rumus Ini:
Contoh:
Penjualan yang dianggarkan = 10.000 unit
Persediaan akhir yang diinginkan = 1.000 unit
Persediaan awal = 500 unit
Maka, Rencana Produksi = 10.000 + 1.000 – 500 = 10.500 unit
Tips: Pakai Software Akuntansi!
Biar gak ribet dan lebih akurat, kamu juga bisa pakai software akuntansi seperti Accurate Online. Dengan fitur anggaran dan laporan otomatis, kamu bisa membuat dan memantau anggaran produksi tanpa pusing-pusing lagi.
Kesimpulan
Anggaran produksi adalah alat penting untuk memastikan kegiatan produksi berjalan sesuai rencana, hemat biaya, dan tetap memenuhi permintaan pasar.
Mulai dari jenis metode, fungsi, hingga cara menyusun, semuanya harus disesuaikan dengan kondisi bisnis kamu. Kalau direncanakan dengan baik, anggaran produksi bisa bantu kamu menghindari kelebihan stok, kekurangan bahan baku, dan tentu saja—pemborosan.